- doc Corbis
VIVAnews - Satuan Tugas Pantai Kuta menciduk 28 pria berbadan kekar tanpa identitas dalam razia di Pantai Kuta yang digelar sore ini. Satgas juga menciduk satu orang wanita. Mereka terancam dipulangkan dari Kuta ke tempat tinggal asalnya.
"Mereka ini tidak memiliki identitas KTP. Identitas pedagang pun juga tidak ada," kata Ketua Satgas Pantai Kuta Ngurah Agung Tresna di Pantai Kuta, Senin 26 April 2010.
Razia juga dilakukan terhadap para pedagang di kawasan pantai Kuta. Mulai pedagang makanan, minuman, tato, souvenir, tukang hias kuku hingga penyewaan papan selancar. "Mereka akan diserahkan ke Lurah Kuta untuk diproses," kata Tresna.
Kelurahan akan memeriksa identitas lengkap orang-orang yang bertubuh kekar dan berkulit gelap ini dengan memeriksa alamat tinggal mereka selama di Kuta. “Jika tidak memiliki identitas lengkap bisa saja mereka akan dipulangkan," kata Ngurah Tresna.
Satgas Pantai Kuta akan melakukan monitor terhadap pria-pria tersebut dan setiap pengunjung maupun pedagang yang beroperasi di kawasan Pantai Kuta.
"Ini untuk mencegah hal kecil yang dapat merugikan pariwisata Bali, khususnya Kuta," kata Tresna. Razia yang dilakukan Satgas menyusul beredarnya film dokumenter berjudul Cowboys in Paradise. Film ini menceritakan tentang praktik gigolo di Bali, khususnya Pantai Kuta. (hs)
Laporan : Peni Widarti | Bali
Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang
Tradisi hantaran di Indonesia merupakan kebiasaan bertukar hadiah makanan atau barang lainnya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, kasih sayang, dan penghargaan.
