Muntahan 8 Korban Tewas Mengandung Arsenik

Tikus
Sumber :
  • dok. Corbis

VIVAnews -- Tim pengamanan makanan Polda Sulselbar menemukan sebuah bukti penting terkait tewasnya delapan orang warga Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Selasa lalu.

Viral, Masjid di Sumbar Tetap Kokoh Berdiri Walau Dihantam Banjir Bandang Lahar Dingin

Bukti tersebut berupa adanya kandungan arsenik dalam hasil muntahan makanan dari korban yang diambil pasca kejadian nahas itu.

“Kami telah melakukan pemeriksaan secara intensif terutama pada food security. Hasil akhirnya, terdapat zat arsenik yang tercampur dengan muntah korban,” terang Ketua tim dokter pengamanan makanan Polda Sulselbar, Ajun Komisaris Mauluddin Mansyur, Kamis 2 September 2010.

Anwar menjelaskan, dosis yang terkandung dalam bekas muntahan itu melebihi batas normal. Yakni 1,7 miligram. Batas tersebut, kata Mauluddin memang cukup membahayakan untuk dikonsumsi. Apalagi, arsenik memang diketahui bahan untuk membunuh binatang.

“Salah satu yang cukup umum diketahui bahwa bahan arsenik itu adalah racun tikus,” tambah Mauluddin, yang juga doker forensik RS Bhayangkara ini.

Bahan arsenik, tambah Mauluddin, sebenarnya banyak terkandung dalam lingkungan manusia. Namun, tergantung pada batas kadar yang terkandung dalam makanan tersebut. Dikatakannya, batas minimal atau ambang batas normal yang tidak membahayakan manusia adalah pada kadar 0,3 miligram perliter. “Coba bayangkan, kandungan hingga 1,7 miligram adalah sangat jauh diatas normal,” ungkapnya lagi.

 Meski demikian, dokter Mauluddin belum mau berspekulasi mengenai asal muasal kandungan zat berbahaya tersebut. Namun ada dugaan, bercampurnya zat beracun kedalam makanan untuk buka puasa itu karena wadah pembuat adonan kue yang tidak disterilkan.

“Bisa saja ada wadah yang digunakan membuat kue, sebelumnya digunakan untuk mencampur arsenik,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolda Sulselbar, Irjen Polisi Johny Wainal Usman menegaskan, hinga saat ini, pihaknya belum memeriksa satu saksi pun. Pasalnya, saksi yang akan diperiksa masih sakit dan dalam kondisi perawatan.

Laporan: Rahmat Zeena|Makassar

SMK Lingga Kencana Depok

Buntut Kecelakaan Maut Rombongan SMK, Disdik Jabar Bakal Evaluasi Acara Perpisahan Sekolah

Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah II Bogor-Depok Dinas Pendidikan Jawa Barat akan mengevaluasi acara perpisahan sekolah buntut insiden kecelakaan bus SMK Depok di Subang.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024