Pancasila Menurut Ibas Yudhoyono

Edhie Baskoro Yudhoyono
Sumber :
  • VIVAnews/Irvan Beka

VIVAnews - Kehadiran Pancasila harus terus diterapkan dalam kehidupan berbangsa. Apalagi ketika nilai-nilai kebangsaan mulai terkikis. “Sebagai ideologi yang hidup, Pancasila sepatutnya tidak tergoyahkan,” kata Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Edhie Baskoro Yudhoyono dalam keterangan tertulis, Rabu 1 Juni 2011.

Menurut Pria yang akrab disapa Ibas ini, maraknya degradasi pemahaman Pancasila harus dijadikan introspeksi bersama. Pemahaman Pancasila sebagai pemersatu bangsa harus selaras dengan pengamalan dalam kehidupan bermasyarakat.

Namun demikian, Ibas menambahkan konsensus bukan saja terlihat dari banyaknya pemimpin dan tokoh yang hadir dalam peringatan hari lahir Pancasila. Tapi dapat diindikasikan dari hasil survei yang kredibel. Survei Badan Pusat Statistik tentang pandangan Pancasila yang keluar Mei lalu, patut dijadikan panutan untuk mempertahankan ideologi Pancasila.

Lebih lanjut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini menambahkan, baik Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi ataupun orde-orde lainnya tidak akan mampu mengganti peran Pancasila sebagai pandangan hidup. Pancasila, menurut Ibas, sudah seharusnya menjadi pedoman hidup menuju Indonesia yang lebih bermartabat, berkarakter, dan sejahtera.

Anggota DPR asal daerah pemilihan Jawa Timur VII ini mengapresiasi kehadiran tokoh nasional pada Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 tentang Pancasila,  di Gedung Nusantara IV DPR/MPR, Jakarta. “Saya senang dan puas melihat kehadiran para pemimpin nasional,” kata Ibas.

Ibas menyambut positif acara tersebut karena rangkaian pidato kebangsaan ini dinilainya mampu menyatukan dan mempererat hubungan para pemimpin bangsa. (eh)

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat
Sosok Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang  di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024. Pelaku ayah biologisnya sudah ditangkap

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024