VIVAnews - Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anang Iskandar, mengungkapkan alasan bentrok yang sempat terjadi antara jajarannya dengan anggota Komisi Pemberantasan Polri yang menyidik dugaan korupsi dana driving simulator Surat Izin Mengemudi (SIM).
Anang menolak jika pihak kepolisian dikatakan arogan karena tidak mau digeledah oleh KPK. "Saat itu mungkin hanya kurang koordinasi saja," ujarnya dalam diskusi di warung daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 4 Agustus 2012.
Anang mengatakan, di tingkat atas koordinasi berjalan dengan baik. Mungkin, koordinasi itu tidak terjadi di level bawah. Menurutnya saat ini sudah tidak menjadi masalah karena koordinasi telah dilakukan dengan baik.
Dia mengaku mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan KPK. "Jadi polisi dan KPK itu sama-sama ingin memberantas korupsi," ujarnya.
Sementara itu anggota Komisi Kepolisian Nasional, Adrianus Meliala, menilai KPK melakukan penerobosan karena memang ada hal yang perlu diterobos. "Mungkin ini adalah strategi dari KPK agar langkah-langkah mereka tidak bisa terpampang jelas," ujarnya.
Penyidik KPK sempat tertahan di Gedung Korlantas Polri, Jakarta, Selasa 31 Juli 2012 lalu. Saat penyidik hendak kembali usai penggeledahan, petugas polisi tidak membuka portal di gerbang.
Tidak diketahui apa maksud penutupan portal oleh satu orang petugas berseragam polisi itu. Yang jelas, penutupan portal ini membuat sekitar sepuluh mobil KPK tak bisa keluar dari halaman gedung yang beralamat di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan ini. (umi)
Sumber :
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Round Up
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Nasional
27 Apr 2024
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Kriminal
27 Apr 2024
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan?
Politik
27 Apr 2024
Koalisi Prabowo-Gibran akan merangkul semua kekuatan politik untuk membangun bangsa dan negara
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
Selengkapnya
Partner
Ulasan tentang 5 hero terbaik yang bisa meng-counter Julian di Mobile Legends setelah dia mendapat buff.
Samsung Galaxy Z Flip 6: Semua Rumor Sejauh Ini
Olret
21 menit lalu
Samsung Galaxy Z Flip 6 akan hadir musim panas ini, dan Samsung jelas ingin membuat lebih banyak orang tertarik dengan ponsel yang dapat dilipat saat mereka mencobanya
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Momen Ibunda Pratama Arhan Menangis, Saat Kangen Anak dan Menantu
Wisata
24 menit lalu
Ibunda Pratama Arhan tak kuasa menahan tangis, saat melihat menantunya Azizah Salsha usai laga perempat final. Surati, sontak mengingat momen selebrasi Pratama Arhan
Penggeledahan ruko dijadikan pabrik miras ilegal itu juga mengamankan dua unit mobil Suzuki APV BK 1311 JJ dan BK 1096 MAH, alat pengemasan dan pengoplosan, 5.000 botol.
Selengkapnya
Isu Terkini