- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta calon gubernur DKI yang juga Walikota Solo Joko Widodo alias Jokowi untuk bersabar atas sejumlah aksi teror yang terjadi di Solo belakangan ini.
Megawati sama sekali tidak ingin mengaitkan kasus teroris di Solo itu dengan pencalonan Jokowi di Pilkada DKI Jakarta. Megawati bersyukur bahwa aparat keamanan sudah mengidentifikasi teror itu dilakukan jaringan baru.
"Alhamdulillah seperti yang telah kita ketahui sudah ada suatu statement bahwa itu ada jejaring terorisme, malah dikatakan itu jejaring baru," kata Megawati dalam acara hahal bihalal PDI Perjuangan di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu 2 September 2012.
Megawati tidak ingin berspekulasi siapa di balik kasus teror di Solo itu. Apalagi mengaitkan dengan pencitraan Jokowi. Dia menyerahkan kasus teror yang terjadi secara beruntun ini kepada pihak keamanan. "Saya katakan kepada Jokowi dan Basuki, sabar sajalah. Orang sabar itu dikasihi Tuhan," ungkap Megawati.
Soal kasus teror beruntun itu, kata Jokowi , memang cukup mengganggu proses pencalonan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta 2012. "Ya, tambah pusing. Dibolak-balik, bolak-balik, tambah kurus. Tapi ya bagaimana lagi," kata Jokowi yang hadir dalam acara di Hotel Sahid itu.
Jokowi seharusnya kini bisa konsentrasi untuk mempersiapkan diri menuju putaran kedua dalam Pilkada DKI. Tapi karena teror itu dia harus kembali ke Solo. "Seharusnya saya di Jakarta sampai tanggal 18. Tapi karena ada peristiwa itu, ya tidak bisa penuh," katanya. Jokowi menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus ini kepada polisi dan berharap Solo tetap aman dan tenteram.