FOTO: Kemelut di Keraton Solo

Kemelut Keraton Surakarta Solo
Sumber :
  • ANTARA/Andika Betha
VIVAnews
Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha
- Keraton Solo kembali memanas. Senin malam 26 Agustus, warga marah dan menduduki keraton. Mereka protes setelah massa Lembaga Dewan Adat yang dipimpin adik kandung Paku Buwono XIII, Gusti Kanjeng Ratu Wandansari, menduduki keraton sejak Senin siang lantaran tidak setuju dengan acara halal bihalal dan penobatan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung Tedjowulan sebagai Maha Menteri.

Erick Thohir : Satu Game Lagi Sudah Kunci ke Olimpiade, Kalau Dua Game Kita Juaranya

Sri Mulyani Ungkap Pembangunan IKN Sudah Sedot APBN Rp 4,3 Triliun
untuk melihat galeri fotonya.

Ratusan warga Baluwarti yang tinggal di sekitar kompleks kraton, mendobrak pintu Sasono Putro. Pintu gerbang dijebol dengan menabrakkan sebuah mobil Hardtop putih. Setelah gerbang jebol, warga merangsek masuk.


"Warga mendobrak pintu agar bisa mengetahui kondisi keluarga Sinuhun Paku Buwono XIII Hangabehi," kata Hartono, warga setempat.


Kemarin siang, Lembaga Dewan Adat membubarkan paksa acara halal bihalal yang rencananya dibarengi dengan penobatan Tedjowulan sebagai Maha Menteri. Penobatan ini sedianya dipimpin Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Paku Buwono XIII Hangabehi di Sasono Narendro yang juga kediaman raja di dalam kompleks keraton. Tak pelak, tempat kediaman raja itu pun ikut dikuasai Dewan Adat.


Saat pengusiran kelompok Tedjowulan berlangsung, raja dan permaisurinya masih berada di dalam Sasono Narendra. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya