Papua Barat Pajang Etalase Investasi Asing di Sail Raja Ampat 2014

Mengintip Keindahan Raja Ampat
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Papua Barat, sebuah provinsi muda di Indonesia, merupakan suatu daerah kaya yang memiliki banyak potensi ekonomi. Papua Barat memiliki sumber daya alam yang melimpah. 
Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery

"Provinsi kami kaya akan emas, minyak bumi, gas alam, dan kekayaan hutan," ujar Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi dalam acara "Updates From The Region: Exploring Potential of West Papua Province" di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 26 Maret 2014.
Istri Kena Tuduhan Korupsi, PM Spanyol Bersiap Mengundurkan Diri

Abraham habis-habisan mempromosikan daerahnya kepada para duta besar negara sahabat yang hadir dalam kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Pemprov Papua Barat dengan Kemenlu itu. Ia menyebutkan bahwa daerahnya memiliki potensi keuntungan ekonomi yang besar di bidang pertambangan, perikanan, kelautan, pertanian,
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
peternakan, perkebunan, serta pariwisata. 

Menurutnya, berkat pengolahan semua potensi itu, daerahnya kini telah berhasil melampaui target capaian investasi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. 

"Semua potensi di daerah kami telah memberikan hasil yang menggembirakan. Pada tahun 2013, realisasi investasi mencapai Rp3,3 triliun. Ini jauh dari target pemerintah pusat yang hanya Rp2,1 triliun," ujar putra asli tanah Papua ini. 

Selain mempromosikan potensi ekonomi daerah Papua Barat, acara UFTR ini juga dilangsungkan guna mempromosikan "Sail Raja Ampat 2014", suatu event kelautan internasional tahunan yang diselenggarakan bersama oleh Kemenko Kesra RI, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Pemerintah Papua Barat, serta instansi-instansi terkait lain.

Deddy Sutisna, Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia yang juga merupakan salah satu penyelenggara acara ini menyebutkan bahwa Sail Raja Ampat merupakan acara bahari terbesar di Indonesia. Ia juga menyebutkan bahwa acara ini bukan sekedar kegiatan rally perahu saja.

"Tidak saja rally. Tapi acara ini merupakan model pembangunan dan pengembangan di daerah kepulauan dan terpencil," ujarnya.

Selain acara rally yacht yang diikuti oleh para peserta internasional, rangkaian acara Sail Raja Ampat 2014 juga memang mencakup kegiatan-kegiatan lainnya seperti upacara bendera peringatan HUT RI di salah satu pulau terluar, ekspedisi riset kelautan, Festival Danau
Sentani 2014, Pelayaran Lingkar Nusantara IV, serta acara-acara bakti sosial dan gerakan membangun kampung. Sebelum Raja Ampat, tercatat daerah Bunaken, Banda, Wakatobi, Morotai, dan Pulau Komodo juga pernah menyelenggarakan rangkaian acara "Sail" ini secara berturut-turut dari tahun 2009 hingga 2013.

Dian Triansyah Djani, Dirjen Hubungan Internasional Amerika dan Eropa Kemenlu RI yang juga menghadiri acara UFTR ikut mempromosikan kegiatan Sail Raja Ampat. Menurut Dian, seluruh rangkaian kegiatan akan resmi dibuka oleh presiden SBY di awal bulan Juni 2014, dengan puncaknya pada tanggal 21 Juni.

"Di sini peran saya bukan hanya sekedar sebagai seorang diplomat, tapi juga salesperson untuk Raja Ampat," ujarnya sambil tertawa seusai mengajak duta-duta besar negara sahabat untuk ikut meramaikan acara festival internasional ini.

Gubernur Papua Barat ikut mengajak semua hadirin untuk
mengunjungi daerahnya tersebut. 

"Tanggal 21 Juni, datanglah ke Raja Ampat, 'surga terakhir di dunia', pastikan dulu sudah pernah mengunjungi Raja Ampat Raja Ampat," katanya.

Investasi Asing

Di tahun 2014, dengan melihat banyaknya perusahaan yang tertarik untuk berinvestasi, Abraham berani membuat target yang lebih tinggi lagi.

"Dengan melihat semua prospek yang menjanjikan, semoga di tahun 2014, nilai investasi di provinsi kami bisa menembus nominal Rp 5 triliun," ujarnya.

Abraham mengundang duta-duta besar negara sahabat untuk mengajak para pengusaha dari negaranya untuk berinvestasi di provinsinya. Ia menjanjikan fasilitas dan kemudahan guna menjamin kenyamanan para calon investor. 

"Untuk menjamin iklim investasi supaya tetap kondusif, pemerintah kami telah menyediakan layanan 1 pintu untuk pengurusan semua izin. Para investor pun akan kami berikan insentif-insentif investasi, bila jadi menanamkan modalnya di daerah kami," ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh VIVAnews, pada tahun 2013 ada sebanyak 39 penanaman modal asing (PMA) dan 3 penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang beroperasi di Papua Barat. Abraham menyebutkan bahwa derasnya arus investasi di sana telah memberi kemakmuran kepada rakyat Papua Barat. 

"Banyaknya investasi akan membuka banyak lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan rakyat kami," ujarnya sambil menyebutkan bahwa provinsinya juga telah menjadi lokasi investasi perusahaan-perusahaan kelas dunia seperti British Petroleum dan ConocoPhillips.

Papua Barat memang sebuah provinsi yang kaya akan potensi ekonomi. Dituturkan oleh Abraham, provinsi yang baru didirikan pada bulan
Februari 2003 ini memiliki beberapa sentra ekonomi, seperti industri
migas di Kabupaten Teluk Bintuni, industri semen di Kabupaten
Manokwari, industri agropolitan di Kabupaten Fak-Fak, serta industri
Batu Bara di Kabupaten Sorong. 

Papua Barat juga memiliki Kabupaten Raja Ampat, destinasi wisata menyelam dan konservasi terumbu karang kelas dunia yang terletak di ujung barat provinsi ini. (sj)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya