Saat Menteri Susi 'Kesal' dengan Ahok

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Ada cerita unik saat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, bertemu di Istana Negara Rabu, 20 Juli 2016. Keduanya saat itu sedang menghadiri pelantikan Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, serta Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny Kusumastuti Lukito.

Dibanding Susi, Nelayan Lobster Lebih Dukung Kebijakan Edhy Prabowo

Mereka berdiri berdekatan. Ahok, sapaan akrab Basuki, berada di saf belakang, persis di sebelah juru bicara kepresidenan Johan Budi. Sementara Susi, berdiri di sebelah Menteri Dalam Negeri Tjajo Kumolo pada deretan depan.

Sebelum pelantikan dimulai, Ahok terlihat membisikkan sesuatu pada Susi. Sejurus kemudian, Susi terlihat mengepalkan tangannya kepada Ahok dengan ekspresi wajah bersungut.

Menakar Survei Tokoh Alternatif Versi KedaiKOPI, Siapa yang Layak

Di Balai Kota DKI hari ini, 21 Juli 2016, Ahok mengaku kalau pada kesempatan itu, mereka tengah bercanda. Katanya dia punya hubungan sangat baik dengan Susi sehingga keduanya kerap bercanda, meskipun memiliki beda pandangan terkait proyek reklamasi pulau di Teluk Jakarta.

"Saya sama bu Susi mah, aduh suka bercanda melulu," ujar Ahok.

Permohonan Susi ke Jokowi Dapat Dukungan dari Gus Mus

Dia pun mengisahkan candaan keduanya kala itu. Kata Ahok, Susi hendak mengambil tisu dari dalam tas. Namun Ahok berkelakar dengan menuding Susi hendak mengambil rokok. "Saya tahu dia ambil tisu, tapi saya bilang, ‘Eh awas lu ya, ambil rokok lu ya, lu mau ngerokok di Istana lu?’ Saya bilang begitu,” lanjut dia.

Menanggapi itu, Susi meresponsnya dengan menyebut kebijakan Pemerintah Provinsi DKI mengenai batasan kawasan merokok, membuat dirinya kesulitan.

"Awas ya, kamu nih ngelarang ngerokok dimana-mana bikin saya susah ngerokok aja," ucap Ahok menirukan perkataan Susi.

Momen keisengan Ahok kepada Susi itu sempat tertangkap fotografer harian Media Indonesia, Panca Syurkani, dan langsung beredar di media sosial.

Ahok pun menegaskan, walaupun saat ini pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan proyek reklamasi, khususnya di pulau G, tapi dia tetap menjalin pertemanan dengan Susi sebagai salah satu pihak yang melahirkan kebijakan itu.

"Ngapain sih ngurusin pekerjaan, teman ya teman," kata dia.

Sebelumnya pemerintah melalui tim komite gabungan membatalkan reklamasi pulau G, karena dianggap melakukan pelanggaran berat. Keberadaan pulau buatan itu juga dinilai membahayakan lingkungan hidup strategis, pelabuhan, proyek vital strategis hingga pelayaran.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya