Arahan Bagi Pengendara Motor yang Belum Punya SIM

Sosialisasi disiplin berlalu lintas.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pudji Hartanto Iskandar, mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi mengenai keselamatan lalu lintas.

Kecelakaan Maut Terjadi Lagi, Bus Harusnya Wajib Sediakan Sabuk Pengaman di Kursi Penumpang

Ia juga mencoba mencari cara untuk bisa menyalurkan bakat anak-anak yang bisa berkendaraan, namun belum memiliki SIM.

"Harus ada penyaluran karena banyak anak-anak yang punya bakat. Mereka tidak punya SIM tapi bisa berkendaraan. Itu perlu disalurkan agar tidak ikut-ikutan balap liar," kata Pudji, di Jakarta, Minggu, 6 November 2016.

Kemenhub Bebastugaskan Pejabat yang Ajak YouTuber Korsel ke Hotel

Ia mengungkapkan ada tiga hal yang bisa menciptakan apa yang dinamakan 'Dekade Aksi Keselamatan' dengan cara cepat, yang ia namakan sebagai 'Tri Siap'.

Pertama, taati peraturan lalu lintas untuk siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Kedua, siap kondisi kendaraan fisik seperti tidak rem blong. Ketiga, pengemudi itu sendiri, tidak galau, sakit, pusing, apalagi terlibat narkoba.

Parah! Ada Oknum yang Meloloskan Uji Tipe Kendaraan Tidak Sesuai Aturan

"Kalau ketiga ini dilakukan, Insya Allah Dekade Aksi Keselamatan tidak perlu menunggu hingga tahun 2020. Kalau semua berkomitmen pasti cepat terwujud," ungkapnya.

Seperti diketahui, Dekade Aksei Keselamatan Jalan 2011-2020 sedang digalakkan Kementerian Perhubungan.

Berbagai sosialisasi dan edukasi pun dilaksanakan guna meminimalisir angka kecelakaan akibat kelalaian berlalu lintas.

"Ini salah satu program Ditjen Perhubungan Darat yang diharapkan bisa meningkatkan disiplin berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan," papar Pudji.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya