Nahdliyin yang Ikut Aksi 2 Desember Jangan Bawa-bawa NU

Jokowi sambangi kantor PBNU, Senin, 7 November 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA.co.id – Pengurus Besar Nadhlatul Ulama akhirnya mempersilakan warganya mengikuti demo Aksi Bela Islam Jilid III, di Jakarta, 2 Desember 2016 mendatang. Alasannya, larangan demonstrasi tidak bakal mempan bagi warga Nahdliyin.

PKB Diminta Kritisi Kerjasama PBNU-Korporasi Sawit

"Walaupun dilarang-larang, itu sudah tidak mempan. Buktinya, waktu 4 November kemarin juga banyak warga NU yang berangkat ke Jakarta," kata Wakil Rais Aam PBNU, Miftakhul Ahya,r usai pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB ke-4, di Hotel Shangri-La, Surabaya, Minggu 27 November 2016.

Menurutnya, demonstrasi merupakan hak masing-masing warga negara. Termasuk warga Nahdliyin yang ingin mengikuti demonstrasi membela agamanya pasca dugaan penistaan agama  oleh Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok.

Gus Yahya Cerita Peradaban yang Dibangun Nabi Muhammad hingga NU

"Makanya tidak bisa dilarang lagi. Pasti ada warga NU yang akan berangkat ke sana untuk ikut demo," ujarnya.

Meski demikian, Miftakhul meminta agar warga NU yang mengikuti demo itu tidak mengatasnamakan NU. Termasuk dengan tidak membawa bendera ormas. "Tujuannya supaya tidak dibonceng oleh kepentingan politik tertentu," kata Miftakhul.

Gus Yahya: Mayoritas Petani Sawit di Sumatera Warga NU
Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar.

PBNU Diminta Perbolehkan KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI

KH Miftachul Akhyar mengajukan pengunduran diri sebagai Ketum MUI, setelah ia juga diangkat menjadi Rais Aam PBNU baru-baru ini. Tetapi kiyai diharap tetap memimpin.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022