Keluarga Tak Tahu Jaelani Firdaus ke Filipina Gabung ISIS

Tentara Filipina di Marawi City.
Sumber :
  • REUTERS/Erik De Castro

VIVA.co.id – Otoritas Kepolisian Filipina, Philippine National Police (PNP) telah merilis tujuh nama Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat dalam penyerangan terhadap Kota Marawi, Filipina Selatan, Filipina. Salah satu keluarga WNI terduga yang berangkat ke Marawi, Filipina, mengaku tak mengetahui keberadaan terkini dari Moch Jaelani Firdaus.

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

"Enggak tahu apa-apa. (Firdaus) Menantu (saya)," kata Edi, mertua dari Moch Jaelani Firdaus, WNI yang ikut berangkat ke Filipina, saat ditemui di kediamannya, Kamis, 1 Juni 2017.

Edi menceritakan bahwa menantunya itu sehari-hari bekerja sebagai pedagang tahu Sumedang. Sebelum tinggal di Perumahan Taman Angsoka Permai, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Firdaus dan istrinya menetap di Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel, Banten.

Iran Tangkap Anggota Senior ISIS yang Berencana Ledakkan Kota saat Idul Fitri

"Di sini baru sebulan setengah. Bulan Maret (2017) ke sininya. Harapannya supaya ada kabar. (Kerjanya) Di Tangerang, Bekasi. Jualan tahu," jelasnya.

Sebelumnya sempat diberitakan pada Rabu, 31 Mei 2017, Mabes Polri telah merilis tujuh daftar nama WNI terduga pengikut ISIS yang masuk ke wilayah Marawi, Filipina.

Fakta Terbaru Serangan Mematikan di Moskow Rusia, Ternyata Iran Sudah Lakukan Ini

Ketujuh orang tersebut masuk secara legal. Namun hingga kini keberadaan mereka belum jelas.

Dari ketujuh orang tersebut, satu orang diduga telah tewas saat kontak tembak dengan militer Filipina berinisial MIS (21) yang identitas dan ciri-cirinya mirip dengan Muhammad Ilham Syahputra, kelahiran Medan, 28 Juli 1995, dan berangkat ke Filipina pada 29 November 2016.

Dari tujuh nama itu, empat orang telah dirilis resmi karena sudah ada fotonya. Sedangkan tiga lainnya belum. Polri juga ikut mencari dan menyebarkan informasi mengenai mereka kepada seluruh jajaran kepolisian daerah di seluruh Indonesia.

Berikut data empat WNI:

1. Al Ikhwan Yushel
Palembayan, 1 November 1991
Berangkat ke Filipina tanggal 28 Maret 2017.

2.Yayat Hidayat Tarli
Kuningan, 25 April 1986
Berangkat ke Filipina pada tanggal 15 April 2017 bersama Anggara Suprayogi.

3. Anggara Suprayogi.
Tangerang, 26 Desember 1984
Berangkat ke Filipina pada tanggal 15 April 2017 bersama Yayat Hidayat Tarli.

4.Yoki Pratama Windyarto
Banjarnegara, 17 September 1995
Berangkat ke Filipina tanggal 4 Maret 2017.

Nama di atas berdasarkan informasi dan foto yang dirilis polisi Filipina sebagai teroris. Kemudian ada juga WNI yang diduga terlibat terorisme di Filipina :

1. Moch. Jaelani Firdaus
Bekasi, 17 mei 1991
Berangkat ke Filipina tanggal 7 Maret 2017.

2. Muhamad Gufron
Serang, 20 Oktober 1993
Berangkat ke Filipina tanggal 7 Maret 2017.

3. Muhammad Ilham Syahputra
Medan, 29 Juli 1995
Berangkat ke Filipina pada tanggal 29 November 2016.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya