Terungkap, Ini Peran 4 Pelaku Teroris Medan

Ilustrasi Densus 88 Antiteror.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id – Empat pelaku teroris penyerang anggota polisi di Mapolda Sumatera Utara sudah diamankan tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror. Setiap pelaku punya peran dalam menjalankan aksinya.

Kaledioskop 2021: Teroris Merebak Hingga Serangan ke Jantung Polri

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan, empat pelaku teroris yaitu Ardial Ramadan (34), Syawaludin Pakpahan (43), Firmansyah Putra Yudi alias Yudi (42), dan Hendri Pratama alias Boboy (20). Kelompok pelaku dipimpin Syawaludin Pakpahan.

"Empat orang pelaku tersebut merupakan satu kelompok yang dipimpin oleh Syawaludin Pakpahan. Kelompok ini merupakan pendukung Daulah Islamiah Isis di Suriah atau Anshor Daulah," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Juni 2017.

Jepang Peringatkan Serangan Teroris, BIN Minta Masyarakat Waspada

Rikwanto menjabarkan peran dari masing-masing empat pelaku tersebut. Pertama, pelaku Ardial Ramadhan yaitu melakukan pembunuhan terhadap anggota Polri atas nama Aiptu Martua Sigalingging bersama-sama Syawaludin Pakpahan.

"Setelah berhasil membunuh kemudian membakar korban dan pos penjagaan dengan bensin," ujarnya.

Pornhub Samakan COVID-19 dengan Serangan Teroris 11 September

Sedangkan, peran teroris Syawaludin Pakpahan menyuruh Firmansyah Putra Yudi untuk melakukan survei dalam rangka melaksanakan aksi teror. Adapun target yang sudah disurvei diantaranya, Mako Satbrimob Polda Sumatera Utara dan Kodam Bukit Barisan.

Kemudian, melakukan survei ke Polsek Tanjung Pinang Morawa, Markas Yon Zipur dan Mapolda Sumatera Utara bersama dengan Hendri Pratama alias Boboy.

"Bersama dengan Ardial Ramadhana melakukan pembunuhan terhadap Aiptu Martua Sigalingging," lanjut Rikwanto.

Selain itu, peran dari Syawaludin yaitu menularkan paham radikal kepada kelompok setelah kembali dari Suriah. Kemudian, mencetak buku tulis dengan menyertakan pesan-pesan paham radikal untuk disebarkan kepada anak-anak.

Lalu, Syawaludin bergabung dengan milisi pemberontakan di Suriah melawan pemerintahan Presiden Baashar Assad.

Untuk peran teroris ketiga, Firmansyah Putra Yudi alias Yudi yaitu melakukan survei atas perintah Syawaludin Pakpahan dalam rangka melakukan aksi terorisme dengan tujuan merampas senjata api.

Salah satu yang menjadi targetnya yaitu kantor Mako Satbrimob Polda Sumatera Utara, dengan target anggota di pos penjagaan.

"Melakukan i'dad atau latihan militer di daerah Sembahe dan Kasanova," katanya.

Terakhir, peran pelaku teroris bernama Hendri Pratama alias Boboy yakni melakukan survei ke Mapolda Sumatera Utara bersama-sama dengan Syawaludin Pakpahan satu minggu sebelum pelaksanaan aksi teror tanggal 25 Juni 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya