- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan menegaskan, peran ulama dalam meningkatkan pembangunan di Indonesia sejauh ini dipastikan tak ada upaya menghilangkan ideologi Pancasila. Menurutnya, ulama sejak perjuangan kemerdekaan membantu pembangunan negara.
Hal tersebut ditegaskan Zulkifli dalam keynote speaker Seminar Nasional Mosi Integral M. Natsir 'Upaya Pemersatu Bangsa' di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2017.
Dikatakan dia, agama Islam sebagai mayoritas tidak akan mengganti ideologi yang berlaku. "Tidak mungkin ulama mengubah NKRI, apalagi mengganti Pancasila," kata Zulkifli.
Menurutnya, empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi warisan yang di dalamnya terdapat peran ulama.
Bahkan, terwujudnya NKRI dan Pancasila tidak bisa dipisahkan dari sejarah peran ulama. "Ini warisan yang ditinggalkan para pendiri bangsa, termasuk para kiai, ulama, dan santri," lanjut ketua umum DPP PAN tersebut.
Zulkifli mengimbau para kelompok atau masyarakat jangan mudah terpancing dengan aktivitas keagamaan yang disudutkan dengan konotasi 'berlawanan' Pancasila. Ia mengingatkan aksi berlawanan dengan Pancasila itu adalah perilaku.
"Melaksanakan ajaran agama itu Pancasilais. Ke masjid sesuai ajaran agamanya, itu Pancasilais. Yang ke gereja sesuai ajaran agamanya, itu Pancasilais," tuturnya.