- VIVA.co.id/Yasir
VIVA.co.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo meminta Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa dan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto mundur dari jabatannya jika ingin maju dalam pencalonan Pilkada serentak 2018.
Seperti diketahui, baliho kampanye Iwa Karniwa yang mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018, menyebar di sejumlah daerah seperti Malangbong Garut, Kabupaten Ciamis.
Sedangkan Yossi Irianto yang merupakan bakal calon Wali Kota Bandung di Pilwalkot Bandung 2018, berkampanye dengan baliho di Kota Bandung.
"Saya hanya mengingatkan kepada sekda, sekda itu administratif yang melaksanakan fungsi dan tugas pemerintah daerah. Jabatan politis itu gubernur, wakil gubernur, wali kota, kalau sekda ikut- ikutan jabatan politis ya tata kelola pemerintahan buyar," kata Tjahjo di Kota Bandung Jawa Barat, Selasa 22 Agustus 2017.
Menurutnya, ketegasan sikap dua figur tersebut harus dilakukan. Hal tersebut ditekankan agar hak politiknya tidak mengganggu program pembangunan.
"Kalau Sekda Jabar mau nyalon, boleh itu, hak warga negara. Mundur dong dari sekda. Iya dong (sekarang), kalau enggak (mundur sekarang) bagaimana dia sibuk pasang gambar, baliho. Terbengkalai kan tugas daerah," tegasnya.
Bahkan, pihaknya meminta Gubernur dan Wali Kota agar bijak mengambil keputusan jika dua sekda itu mengganggu kinerja. "Kalau terganggu, Plt kan aja, usulkan penggantinya segera. Enggak ada masalah, kalau enggak, terhambat pemerintahan," katanya.
Penekanan tersebut dilakukan agar etika politik keduanya dihormati, mengingat kampanye politik gencar dilakukan meski pendaftaran di KPU belum diberlakukan. "Tanggungjawab juga secara politis jalan, partai jalan, tapi administrasi secara pemerintahan terbengkalai dong," terangnya.
