- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id – Pengusaha sekaligus pemilik tour dan umrah Diar Al-Manasik, Ahmed Saber Ahmed Amin melaporkan bos First Travel Andika Surachman ke Bareskrim Polri. Andika dilaporkan utang pembiayaan hotel dan katering sebesar Rp 24 miliar.
Diar Al-Mmanasik merupakan perusahaan yang menyalurkan hotel dan katering untuk jemaah First Travel di Arab Saudi.
Ahmed menceritakan, bos First Travel Andika Surachman sering melakukan pemesanan hotel secara mendadak untuk para jemaahnya. Tapi, imbuan dari Ahmed itu tak dihiraukan dan tak pernah direspons positif Andika dan istrinya.
"Berkali-kali kami ingatkan, jangan pesan mendadak bagaimana kalau kami enggak bisa sediakan kamar. Kadang-kadang baru tiba hari ini dan harus disediakan. Tapi, tolong jangan seperti itu tapi mereka tak peduli," kata Ahmed di gedung KKP Jakarta Pusat, Jumat, 25 Agustus 2017.
Ahmed menuturkan, hotel yang sering dipesan First Travel tiga hotel di Madinah dan 1 hotel di Mekah, Arab Saudi.
Seiring berjalan waktu, First Travel mengalami kendala dalam proses pembayaran bahkan diduga hingga miliaran rupiah yang belum dibayar ke pihak Al-Manasik sebesar Rp24 miliar untuk pembayaran hotel dan katering di Arab Saudi.
Maka dari itu, Ahmed melaporkan Andika Surachman ke Badan Reserse Kriminal Polri terkait dugaan penipuan atau penggelapan sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHP. Status Andika beserta istrinya, Anniesa Hasibuan juga saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penipuan bisnis umrah.
Datangi Kejari Depok, Korban First Travel Minta Aset Segera Dikembalikan
Kejari Depok melakukan inventarisasi seluruh barang bukti termasuk juga mencari pihak yang kini bertanggung jawab atas PT First Travel.
