Pria yang Ditangkap Densus di Surabaya Pernah ke Basis ISIS

Densus 88 mengamankan lokasi penangkapan terduga teroris di Surabaya.
Sumber :
  • Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – MM alias D alias AF yang ditangkap tim Datasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri diketahui pernah berangkat ke basis kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS di Suriah. 

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Sepulang dari basis ISIS, gerak-gerik MM tak lepas dari pantauan polisi, terutama ketika dia di Jalan Ampel Kembang, Surabaya, Jawa Timur.

"Untuk sedikit biografi, yang bersangkutan pernah berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS pada tahun 2013 dan pulang ke Indonesia tahun 2014," kata Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ronny Suseno, kepada wartawan di lokasi penangkapan MM, Sabtu, 9 Desember 2017.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Ronny tidak menjelaskan apakah MM diduga bergabung dengan kelompok teroris apa di Indonesia. Tapi, dia membenarkan bahwa MM berkaitan dengan terduga teroris yang hari ini juga diamankan Tim Densus 88 di Kota Malang, inisial KR alias RA alias AU. "Lebih jelasnya akan dijelaskan Mabes Polri," kata Ronny.

Dia mengatakan, MM dan KR diamankan tim Densus 88 dan dibawa ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan awal. "Kami membantu pengamanan. Tim Densus dalam perjalanan untuk melakukan penggeledahan," kata Ronny.

Iran Tangkap Anggota Senior ISIS yang Berencana Ledakkan Kota saat Idul Fitri

Rumah MM digeledah

Usai melakukan penangkapan, Densus 88 langsung menggeledah kediaman MM. Berdasarkan pantauan VIVA, penggeledahan dilakukan di bawah pengamanan ketat petugas dari Polda Jawa Timur.

Penggeledahan dilakukan pukul 16.15 WIB. Setiba di lokasi, sejumlah personel Densus 88 berpakaian sipil terlihat langsung masuk ke dalam gang. Sekira tujuh personel dari Brimob bersenjata lengkap mengawal. 

Di mulut gang, personel Sabhara dari Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak memagari gang. Warga dan awak media dilarang hanya diperbolehkan melihat dari mulut gang. "Wartawan sampai di sini saja," kata seorang polisi mengingatkan. 

Hingga kini, penggeledahan masih berlangsung. Banyaknya aparat kepolisian di Ampel Kembang memantik perhatian warga.

Bahkan, wisatawan dan peziarah yang hendak berziarah ke Makam Sunan Ampel Surabaya berdatangan untuk melihat apa yang terjadi. Memang, rumah terduga teroris yang diamankan berada di kampung kawasan wisata religi itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya