Pendemo Ganjar di KPK Diduga Pendukung Sudirman Said

Ilustrasi aksi demonstrasi di KPK.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA - Ratna Sarumpaet dan sejumlah orang menggelar demonstrasi di Gedung KPK, Jakarta, hari ini, Jumat, 22 Juni 2018.

Baliho Bertebaran Dimana-mana, Kapolda Irjen Luthfi Bantah Ancang-ancang Pilgub Jateng

Mereka meminta klarifikasi mengenai status dan dugaan keterlibatan calon Gubernur Jawa Tengah (petahana) Ganjar Pranowo dalam kasus korupsi e-KTP.

Salah satu dari massa aksi bernama Idris. Senada, dia juga mendorong KPK untuk memperjelas status Ganjar. (Baca selengkapnya: Ratna Sarumpaet Tanya soal Ganjar Pranowo ke KPK).

Masuk Bursa Cagub Jateng 2024, Irjen Ahmad Luthfi: Saya Masih Dinas

Namun ada yang unik dari satu peserta aksi tersebut. Sebab, dia diduga merupakan pendukung Sudirman Said-Ida Fauziah, kompetitor Ganjar-Yasin di Pilkada Jateng 2018.

Hal itu terlihat dari foto profil Idris di aplikasi Whatsapp miliknya. Dalam foto tersebut, Idris memakai atribut Sudirman-Ida, seperti kaos dan topi, sambil mengangkat sebuah poster bertuliskan "Mbangun Jateng, Mukti Bareng. Sudirman Said-Ida Fauziah."

Diah Warih Muncul di Bursa Cagub-Cawagub Jateng, Bersaing dengan Kaesang hingga FX Rudy

Saat dikonfirmasi VIVA, Idris membenarkan bahwa dia ikut aksi di KPK tadi. Dia juga tidak membantah pernah menggunakan atribut Sudirman-Ida. Tapi dia membantah menjadi pendukungnya.

"Itu adalah tidak benar, masalah atribut siapapun akan saya pakai asalkan memang layak dipakai," kata Idris kepada VIVA, Jumat, 22 Juni 2018.

Bila memakai atribut siapapun, apakah Idris pernah memakai baju-baju bergambar Ganjar-Taj Yasin? Dia mengaku tidak ada orang yang memberinya.

"Yang ngasih nggak ada, salah satu calon saja yang ngasih," kata dia.

Idris menggunakan atribut Sudirman Said-Ida Fauziah.(Salah satu pendemo Ganjar Pranowo di KPK, Idris tampak mengenakan atribut Sudirman Said).

Idris lantas menuturkan bahwa atribut Sudirman-Ida itu dia dapatkan saat acara buka puasa Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) pada bulan Ramadan lalu. Ada seseorang yang memberinya atribut tersebut.

"Benar di acara buka puasa KAHMI. Ada orang yang memberi tapi saya nggak kenal. Acara di Jawa Tengah," lanjut Idris.

Idris menambahkan, ketika itu dia tidak bertemu dengan Sudirman. Terlepas dari itu, dia mengklaim aksinya di KPK adalah murni demi kepentingan hukum bukan menjatuhkan Ganjar karena dia merupakan pendukung lawan politik politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.

"Sama sekali tidak benar. Saya tidak punya maksud seperti itu (menjatuhkan lawan politik). Semua calon saya dukung sepanjang bisa meningkatkan kualitas hidup kita (masyarakat Jateng)," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya