Demokrat: Partai 'Pembelot' Harus Kesatria

VIVAnews - Saat ini muncul pertanyaan besar, bagaimana nasib koalisi Demokrat pasca sidang paripurna DPR yang menentukan nasib kasus Century.

Seperti diketahui, Demokrat hanya didukung PAN dan PKB. Sementara tiga mitra koalisi yang lain, Golkar, PKS, dan menyusul PPP berbalik arah.

Terkait itu, anggota Dewan Penasihat Partai Demokrat, Haryono Isman mengatakan bisa menghargai pendapat yang dikeluarkan secara kesatria.

Namun, untuk partai koalisi yang 'membelot', "alangkah kesatria jika mereka sebaiknya menarik diri dari koalisi dan menteri di kabinet," kata dia usai mengikuti sidang paripurna Dewan di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Kamis 4 Maret 2010 dini hari.

Soal nasib koalisi, kata dia, akan diserahkan pada DPP Partai Demokrat. "Lalu diserahkan pada Ketua Dewan Pembina Pusat, Pak SBY," tambah dia.

Meski kalah voting, Haryono Isman membantah anggapan Demokrat gagal. "Tidak bisa dikatakan gagal, karena perjuangan tidakĀ  selesai di paripurna, perjuangan masih berlanjut," tambah dia.

Tadi malam, Demokrat dua kali kalah voting. Pertama, dalam voting yang menentukan alternatif penyelesaian kasus Century. Demokrat gagal memperjuangkan opsi AC, opsi ketiga yang merupakan gabungan opsi A dan C. Skor akhir voting pertama, 294 lawan 246 orang.

Selanjutnya, Demokrat juga gagal memperjuangkan opsi A. Skor akhir 212 lawan 325 untuk opsi C.

Politikus PDIP Sebut Ahok dan Anies Berasal dari Akar Rumput Berbeda
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono saat melepas calon jemaah haji Kloter 1 Embarkasi Surabaya.

Kloter 1 Embarkasi Surabaya Terbang ke Tanah Suci, Pj Gubernur Ingatkan Momen Istimewa Ibadah Haji

Calon jemaah haji (CJH) Kelompok Terbang (Kloter) 1 Embarkasi Surabaya diterbangkan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024