BPS: Pindah Ibukota Mahal dan Implikasi Luas

Gedung pekantoran di kawasan Kuningan, Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengungkapkan memindahkan ibukota bukan urusan gampang.

"Biayanya akan sangat mahal dan implikasinya luas," kata Rusman di Kantor BPS, Senin 2 Agustus 2010.
 
Dia menekankan untuk memindahkan ibukota ada kriteria-kriteria khusus yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah. "Jangan hitam putih dulu."

Rusman menyarankan agar pemerintah sebaiknya berbenah terlebih dahulu di kota Jakarta. Jangan seperti konsep sekarang dimana Jakarta menjadi nukleus pertumbuhan. Bahkan, sebagai ibukota negara, Jakarta menghadapi persoalan beban yang cukup besar karena selalu menjadi pusat kegiatan.
 
"Yang paling bagus, dipaksa keluar. Jadi jangan bikin mall-mall lagi atau tempat kegiatan," kata Rusman. Karena, lanjut dia, secara konsep memang orang itu akan mendekati 'people center'.

"Kalau di luar negeri pembangunan mall kenceng, tapi di semua kota, contoh Canberra, Australia," kata dia.

Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Epy Kusnandar Ditangkap di Warung
Masjidil Haram

Masjidil Haram dan Nabawi Gunakan Teknologi Canggih Atur Suhu Ruangan Agar Jemaah Haji Nyaman

Teknologi canggih mengatur suhu di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi guna memastikan jemaah nyaman dan sehat.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024