Ketum Golkar: Jokowi Jadi Presiden karena Media Sosial

Setya Novanto dan Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Cristina Nila Yulika.

VIVA.co.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Setya Novanto, menuturkan bahwa salah satu strategi pemenangan pemilihan umum adalah melalui media sosial. Novanto mencontohkan kesuksesan yang diraih oleh Joko Widodo.

Dukung Prabowo, Dua Caleg Golkar Terancam Dipecat

"Pak Joko Widodo waktu Gubernur DKI Jakarta, dan enggak sampai tiga tahun sudah menjadi Presiden. Itu tidak lain adanya pengaruh media sosial," kata Novanto di Jakarta, Sabtu, 3 September 2016.

Novanto tak bisa membantah bahwa media sosial begitu krusial bagi demokrasi di Indonesia. Alasannya, arus informasi di sana sangat cepat mengalir.

Meski Dukung Jokowi Tak Ada yang Bisa Pastikan Suara Hati Kader Golkar

"Media sosial sekarang ini sudah menjadi pilar yang memainkan peran strategis dalam pembentukan opini," ujarnya.

Oleh karena itu, Novanto meminta kepada organisasi internal Partai Golkar, salah satunya Angkatan Muda Partai Golkar (APMG) untuk lebih aktif dalam mengkampanyekan dan menggunakan jejaring media sosial.

Di Media Sosial Ada Golongan Hitam, Abu-abu dan Putih

"Pengaruh media sosial dalam pengambilan keputusan politik luar biasa," kata Novanto.

Golkar sudah mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Dukungan itu mereka sampaikan lewat forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar akhir Juli 2016 lalu.

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto beserta para kader Golkar

Golkar Targetkan Jokowi Menang Telak di Maluku

Golkar membidik kemenangan Jokowi-Ma'ruf di wilayah Indonesia timur.

img_title
VIVA.co.id
10 Februari 2019