Komisi VIII Dorong Kementerian Jaga Kerukunan Umat Beragama

Mendukung Pilkada DKI Jakarta.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Anggota Komisi VIII DPR RI Yudi Kotouky berharap masyarakat Indonesia tetap menjaga kerukunan antar umat beragama, khususnya dalam menyambut Pilkada Serentak 2017 mendatang.

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Legislator PKS asal Papua ini meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan oknum-oknum yang berupaya untuk memecah persatuan dan kesatuan, terlebih dengan cara yang tidak santun dan beradab.

"Komisi VIII akan terus mensosialisasikan ke masyarakat akan pentingnya menjaga prinsip-prinsip demokrasi dalam menyambut Pilkada 2017. Tidak boleh ada provokasi isu SARA. Itu melanggar nilai Pancasila, kerukunan NKRI, prinsip ke-Bhinnekaan, dan semangat UUD 1945," kata Yudi, Selasa 11 Oktober 2016.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Diketahui, menurut data dari Bawaslu, terdapat 101 daerah dari 7 provinsi dan 94 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada pada Februari 2017 mendatang.

Dari 101 daerah tersebut, tiga provinsi yang memiliki Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tinggi adalah Papua Barat, Aceh, dan Banten. Sedangkan Provinsi Sulawesi Barat, DKI Jakarta, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Provinsi Gorontalo masuk dalam kategori sedang.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

"Kita bisa lihat, saat ini banyak timses ataupun simpatisan yang menggunakan media sosial untuk menjatuhkan bahkan memfitnah lawan kandidatnya. Apalagi sudah menyentuh soal etnis dan agama tertentu. Ini tidak sehat. Para paslon dan timses harus menahan diri. Pertarungan harus di tataran kebijakan," ujarnya.

Oleh karenanya, tegas Yudi, Komisi VIII DPR akan terus mendesak Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kepolisian, dan Kementerian Dalam Negeri untuk menjaga kondusifitas dalam penyelenggaraan Pilkada 2017.

"Hal-hal yang dapat diantisipasi secara dini, harus cepat dilakukan. Masyarakat juga harus bijak menggunakan media sosial," katanya.  (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya