- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id – Kegiatan bela negara yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia atau TNI dengan ormas Front Pembela Islam (FPI) beberapa waktu lalu sempat menuai kontroversi. Bahkan Dandim Lebak akhirnya dicopot karena dinilai melangsungkan kegiatan bela negara semi militer dengan anggota FPI. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menilai kegiatan itu dilakukan Dandim dengan sembarangan.
Menanggapi hal itu, pembesar FPI Rizieq Shihab menilai bahwa kegiatan bela negara tidak perlu dipersoalkan.
"Bela negara wajib dong," kata Rizieq saat hendak menaiki lift yang menuju ruang pimpinan DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 11 Januari 2017.
Oleh karena itu Rizieq mengaku heran dengan pihak-pihak yang mempersalahkan latihan bersama itu.
"Wajib, tidak ada yang salah kan," ujarnya.
Kewajiban bela negara menurutnya wajar harus dilakukan oleh ormas FPI. Dia menegaskan bahwa FPI adalah bagian warga negara Indonesia yang punya kewajiban untuk bela negara.
"Emang FPI bukan warga negara Indonesia?" kata Rizieq.