- VIVA.co.id/Irwandi Arsyad
VIVA.co.id – Setelah menjalani debat putaran pertama dan kedua, calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengharapkan debat ketiga adanya dialog lebih mendalam untuk menanggapi pertanyaan dan tanggapan dari tiap calon.
Meski dalam debat kedua telah merasa puas, Anies menginginkan selanjutnya, pertanyaan dari tiap kandidat dalam satu tema tertentu ditanggapi bersamaan. Hal itu untuk mengetahui gagasan dari tiap calon mengenai program-program dalam membangun Jakarta lima tahun ke depan.
"Sehingga bisa membandingkan pendekatannya, kalau tadi malam pertanyaannya kan beda-beda," kata Anies saat berkampanye di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Januari 2017.
Belajar dari debat kedua kemarin malam, ia mencontohkan pertanyaan dari dua moderator soal ide membangun sistem transportasi massal di Jakarta. Dengan jawabannya, yang mengatakan sistem transportasi terintegrasi sampai ke kampung-kampung, ia mengharapkan ada jawaban yang berbeda dari pasangan lainnya. Kemudian, tanggapan dari tiap calon terjadi diskusi untuk bisa menilai mana gagasan yang paling baik.
"Kalau tadi malam tidak. Saya tidak menjawab apa yang dikomentari nomor satu dan dikomentari nomor dua. Kemudian selesai. Tapi harusnya kita diberikan kesempatan untuk mengomentari lagi komentar mereka. Sehingga ada penutupnya," kata Anies.
Soal durasi, Anies tak mempermasalah waktu yang telah ditambah dari sebelumnya. Menurut dia, dengan waktu yang diberikan saat ini, membuat penonton yang menyaksikan di rumah lewat televisi cepat bosan.
"Kalau buat saya di atas tidak terasa, tapi bagi yang menonton durasi orang duduk menyaksikan sesuatu itu bisa tidak tahan," ujarnya.
Anies soal Tawaran Bikin Partai Perubahan: Itu Kreativitas Orang di Medsos
Anies Baswedan, mantan calon presiden dari Koalisi Perubahan, membantah kabar soal tawaran pembentukan Partai Perubahan dengan logo burung hantu,
