DPR Soroti Kasus Mangkrak di Kepolisian

Sekjen PPP, Arsul Sani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA.co.id - Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani, menyoroti banyaknya kasus yang mangkrak di kepolisian. Menurutnya, institusinya dalam waktu dekat ini akan menanyakan pada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

DPR Minta Kasus TPPU Panji Gumilang Segera Diusut Tuntas

"Tidak usah panggil (Kapolri Jenderal Tito Karnavian). Nanti dijadwalkan ada raker tanggal 18 April kalau tidak salah atau 19 April. Yang saya ingat cuma itu," kata Arsul, Jumat, 7 April 2017.

Meski demikian, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan itu mengakui ada beberapa kendala yang membuat banyak kasus mangkrak. Umumnya, penyidik kesulitan mengumpulkan alat bukti.

Detik-detik Satgas Tempur TNI Pukul Mundur Gerombolan OPM di Distrik Homeyo

Kemudian, karena faktor kepentingan. Misalnya ada persoalan dua orang lawan politik atau bisnis. Salah satunya lalu melaporkan ke polisi, padahal persoalan bukan perkara pidana.

"Nah, yang begini-begini kemudian dihitung sebagai kasus mandek karena memang ternyata tidak bisa terpenuhi unsur, tidak bisa dicari dua alat bukti permulaan yang cukup itu," tutur dia.

Tinjau Sejumlah Wilayah, Komjen Fadil Imran Pastikan Kesiapan Polri Amankan KTT WWF 2024 di Bali

Arsul menuturkan bahwa pelapor atau masyarakat berhak mempertanyakan perkembangan kasus yang dilaporkannya kepada kepolisian. Alasannya karena tidak ada larangan.

"Itu kan harusnya ada patokan penanganan perkara. Jadi boleh-boleh saja (pelapor menanyakan kasusnya), itu kan tidak dilarang. Persoalannya, alat buktinya mencukupi atau tidak," katanya. (ase)

Kepala Badan Pemeliharaan Keamanaan Polri (Kabaharkam) Komjen Pol. Fadil Imran saat konferensi pers Latihan Pra Operasi Puri Agung 2024

Komjen Fadil Cek Kesiapan Personel Amankan World Water Forum di Bali, Tekankan Hal Ini

Polri menggelar latihan pra Operasi Puri Agung 2024 dalam rangka pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024