Rapat Pleno Minta Setya Novanto Mundur

Ketua DPR Setya Novanto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA.co.id – Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar, Kahar Muzakir, mengatakan, Senin 25 September kemarin, Golkar melaksanakan rapat pleno harian. Hasilnya, partai sepakat untuk meminta pada Ketua Umum Golkar, Setya Novanto, agar menunjuk pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

"Hasil kajian, Pak Nurdin Halid bersama sekjen akan sampaikan pada Pak Novanto. Nah, kan masih menunggu apa kata Pak Novanto," kata Kahar di gedung DPR, Jakarta, Selasa 26 September 2017.

Ia menjelaskan, keputusan ini didasarkan pada penurunan elektabilitas Golkar. Sebab, saat ini bisa dikatakan Golkar 'tersandera' kasus e-KTP.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

"Karena itu, mereka berharap Pak Novanto mengundurkan diri," kata Kahar.

Saat ditanya soal kemungkinan Golkar melaksanakan Munas untuk memilih kembali ketua umumnya, ia menjelaskan bahwa keputusan melaksanakan Munas berada di tangan DPP.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

"Munaslub bisa diminta dua per tiga DPD. Bisa diminta. Tapi harus dipimpin DPP. Kalau DPP bilang nanti saja deh, gimana?" kata Kahar.

Ia melanjutkan, karena itu, persoalan Plt ketua umum ini pun juga akan diserahkan pada ketua umum. Kamis pekan ini, Golkar juga akan mengadakan rapat pleno membicarakan jawaban dari Novanto atas persoalan ini.

"Mau mendengar jawaban ketua umum. Jawaban itu jadi putusan atau pembahasan, belum tahu," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya