- http://www.fifa.com
VIVA – Penyerang Uruguay, Luis Suarez ingin memiliki kenangan manis saat Piala Dunia 2018. Pemain Barcelona tersebut, ingin membayar kelakuan buruknya pada Piala Dunia 2010 dan 2014 lalu.
Tahun 2010, Suarez melakukan kecurangan dengan menepis bola di kotak terlarang, saat bertanding melawan Ghana di perempat final. Ghana yang mendapat hadiah penalti, gagal memanfaatkan dan akhirnya membuat Uruguay lolos ke semifinal melawan Belanda.
Empat tahun kemudian, kejadian memalukan kembali dilakukan oleh mantan pemain Liverpool ini menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, saat bertemu dalam penyisihan Grup D Piala Dunia 2014.
"Saya tahu, orang-orang akan menghakimi saya untuk itu. Tetapi, saya juga ingin diingat tentang hal lainnya," kata Suarez dikutip dari Mirror.
"Kami memiliki tim yang kuat dan kami percaya pada tim kami. Dan saya ingin menjadi bagian dari Uruguay di Piala Dunia 2018," tambah Suarez.
Permainan Suarez kini lebih matang, setelah ia pindah ke Barcelona usai Piala Dunia 2014 lalu.
"Saya telah berubah, dan saya berharap lebih dewasa. Tetapi, cara saya bermain di Piala Dunia tetap akan sama, karena itulah saya mencintai sepakbola," jelas Suarez.
"Saya pemain yang bermimpi bisa memenangkan Piala Dunia pada 2010 dan 2014 lalu. Saya tiba di Piala Dunia, dengan harapan berbeda yang memotivasi saya," kata Suarez. (asp)
