- Reuters/Carl Recine
VIVA.co.id – Performa Wayne Rooney saat membela Inggris dalam laga kontra Malta di kualifikasi Piala Dunia 2018, Sabtu 8 Oktober 2016 atau Minggu dini hari WIB, belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Rooney dianggap masih terjebak dalam krisis oleh publik Inggris.
Mereka menilai Rooney masih kesulitan mengemban peran barunya sebagai gelandang jangkar di duel kontra Malta. Kontribusi Rooney dalam bertahan, disebut oleh publik Inggris, sangat buruk.
Alhasil, Rooney panen celaan dari para penonton yang hadir langsung ke Wembley Stadium. Selama 90 menit, mereka selalu menyoraki Rooney ketika sedang memegang bola.
Kondisi ini membuat manajer interim Inggris, Gareth Southgate, bingung. Southgate merasa sorakan yang dialamatkan kepada Rooney sangat tidak pantas.
Pemain 30 tahun tersebut, menurut Southgate, seharusnya mendapatkan penghormatan dari suporter Inggris.
"Saya tak habis pikir, sebenarnya apa yang diharapkan dari Wayne. Jika melihat jumlah penampilannya dan rekor gol miliknya untuk Inggris, saya heran mengapa dia mendapatkan celaan," kata Southgate seperti dikutip Daily Mirror.
"Sebenarnya, saya juga tak tahu bagaimana celaan tersebut membantunya. Kritik yang menghampirinya saat ini tak adil. Tapi, dia terus berlari dan menjadi kapten untuk negaranya dengan bangga," lanjut dia.
WhoScored melansir, nilai Rooney di laga kontra Malta tak buruk. Dia mendapatkan poin sebesar 8,3.
Sebagai distributor, Rooney memang sangat piawai. Akurasi operannya mencapai 87 persen.
Kemudian, Rooney cukup ulet dalam bertahan. Buktinya, dia melepaskan lima kali tekel dengan tingkat kesuksesan mencapai 83 persen.
