- VIVA.co.id/Rahmad Noto
VIVA – Kubu Mitra Kukar masih tak percaya mengalami kekalahan telak dari tuan rumah Persela Lamongan 1-3 di Stadion Surajaya Lamongan, Kamis 7 Juni 2018.
Sebab, tim berjuluk Naga Mekes itu lebih banyak mengusai bola sepanjang pertandingan. Bahkan sempat unggul lebih dulu di babak pertama lewat tendangan penalti Fernando Rodrigues Ortega di menit 21.
Namun, petaka datang di awal babak kedua. Dalam tiga menit gawang Mitra Kukar bobol dua kali. Diawali gol Loris Arnaud di menit 50 memanfaatkan umpan lambung dari Shohei Matsunaga.
Dua menit berselang Persela membalikkan keadaan menjadi 2-1. Saddil Ramdani yang melakukan solo run di sektor kiri, melepaskan tendangan keras untuk merobek gawang Mitra Kukar.
"Dua gol terjadi dalam tiga menit. Seperti tidak masuk akal. Pemain kehilangan konsentari di menit-menit awal babak kedua. Kami menguasai pertandingan. Permainan kami bagus, tapi hasilnya tidak," ujar Pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin.
Setelah tertinggal 1-2, lanjut Berges, pemainnya juga masih menguasai pertandingan. Bahkan banyak tercipta peluang.
Namun sayang, tidak mampu menghasilkan gol penyeimbang. Justru gawang Mitra Kukar bobol lagi lewat sebuat serangan balik, berkat aksi Diego Assis yang diselesaikan kembali oleh Sadil.
"Kami bermasalah dengan pertahanan. Berulang kali ada peluang tapi justru satu serangan balik Persela menjadi gol. Inilah sepakbola, hasil tidak bagus meski kami bermain baik, " ucap pelatih asal Spanyol ini.
Senada, pemain Mitra Kukar Arief Suyono masih tak percaya mengalami kekalahan telak dari Persela. "Awalnya kami mengira ini pertandingan mudah, tapi ternyata tidak. Ini namanya unlucky, kami tidak beruntung,” ujarnya. (mus)
