VIVA.co.id – Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts terkesan cemburu terhadap sejumlah tim yang menjalani laga tandang di kandang. Misalnya saja Perseru Serui di beberapa laga Liga 1.
Beberapa laga kandang Perseru terpaksa dilakukan di markas lawan. Misalnya saja kala menghadapi Persija Jakarta dan Bali United, Cendrawasih Jingga melakoni laga kandang di markas lawan.
Menurut Robert, hal tersebut tidak adil bagi tim lain, termasuk PSM Makassar. Apalagi, kata dia, PSM ketika bertandang ke Serui saat putaran pertama terbilang berat.
Sistem tersebut dinilai Robert tak berjalan layaknya sebuah kompetisi. Harusnya, pertandingan dilakukan di tempat yang netral, namun terjangkau.
"Ada klub yang mendapatkan laga kandang-kandang bukan tandang-kandang, seperti Persija Jakarta dan Bali United saat menghadapi Perseru Serui. Apa pun alasannya ini tidak fair. Kenapa tidak dilangsungkan di tempat netral kalau Perseru terkendala masalah stadion," kata Robert di Makassar, Kamis, 21 September 2017.
Robert menyatakan, kalau sistem tersebut diteruskan, ia meminta agar laga tandang PSM dilakukan di Makassar saja. Bisa saja dirinya meminta manajemen membayar seluruh biaya operasional sebuah klub untuk dua kali bermain di Makassar.
"Terus terang saya bingung dengan kompetisi di Indonesia. Di saat tuntutan membawa PSM juara, saya harus menghadapi kenyataan dan fakta bahwa Liga 1 berjalan tidak selayaknya sebuah kompetisi yang adil," keluh pelatih asal Belanda ini. (art)