VIVAnews - Babak 16 besar Liga Champions sudah di depan mata. Chelsea sebagai salah satu tim yang lolos ke fase knock out siap menghadapi tim dari negara mana pun.
Namun kalau harus memilih, Manajer Chelsea, Carlo Ancelotti tak mau menghadapi mantan klubnya, AC Milan. Alasannya singkat, ia menghabiskan waktu delapan tahun bersama Rossoneri. Bukan tugas mudah untuk menghadapi anak asuh yang dirawatnya selama hampir satu dekade itu.
"Kalau saya harus memilih antara Milan dengan Inter, saya pilih Nerazzurri," kata Ancelotti seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, Jumat 11 Desember 2009.
The Blues lolos ke fase knock out dengan status juara Grup D. Dalam babak penyisihan grup, klub asal ibukota Inggris itu tak pernah kalah dalam enam pertandingan.
Sebaliknya, Inter berjuang keras untuk bisa lolos dari jerat Grup F. Tergabung bersama Barcelona, Nerazzuri nyaris saja tidak masuk ke babak 16 besar. Dalam enam mMatchday, Inter hanya dua kali menang, tiga kali imbang dan sekali kalah.
Beruntung, di pertandingan akhir melawan Rubin Kazan di San Siro, Inter bisa menang 2-0. Inilah yang memastikan Inter masuk dalam 16 tim terbaik di Liga Champions 2009-2010 dengan status runner up grup.
"Inter adalah tim terkuat yang duduk sebagai tim peringkat 2 (runner up). Mereka berjuang di awal, tapi bisa bangkit lagi," puji Ancelotti.
"Saya lihat mereka di pertandingan Rabu malam (9 Desember 2009) dan memainkan pertandingan luar biasa. Dan (Mario) Balotelli terlihat sebagai talenta luar biasa," katanya lagi sambil merujuk pada striker muda Inter itu.
Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).
