- REUTERS/Alessandro Garofalo
VIVA – Kian bergulir rumor bakal hengkangnya Gianluigi Donnarumma seolah terus mewarnai laman berita dunia. Kiper potensial AC Milan itu diklaim terus didekati banyak klub yang hendak memboyongnya.
Sebelumnya, penjaga gawang 18 tahun itu baru saja memperpanjang kontraknya dengan Rossoneri hingga tahun 2021. Namun, kabar yang berhembus justru menyebut Donnarumma tengah merasa telah ditekan saat menandatangani perpanjangan kontraknya itu.
Baca juga: Dibully Fans, Tangisan Kiper Mahal AC Milan Pecah
Dan yang kini tengah jadi perbincangan adalah ungkapan kesedihan Donnarumma yang tampak meneteskan air mata akibat di-bully suporter Milan terkait rumor hengkangnya.
Alhasil, serangan Milanisti secara psikologis melumpuhkan Donnarumma yang tidak lagi kuasa menahan tangisnya di kamar ganti Milan. Namun, kiper mahal tersebut tegas menolak tudingan bahwa dia tertekan, dan akan fokus pada penampilannya.
"Itu adalah malam yang buruk, yang tidak saya duga. Saya tidak pernah mengatakan atau menulis bahwa saya mengalami kekerasan moral saat menandatangani kontrak," tulis Donnarumma dalam akun Instagram pribadinya, @gigiodonna99.
"Terlepas dari semua yang kuinginkan, kepalaku terfokus pada pertandingan berikutnya, Forza Milan!" tegasnya dalam caption foto bersama Gennaro Gattuso.
Kesalahan Gianluigi Donnarumma Adalah Mata Duitan
Arrigo Sacchi menyebut kesalahan Gianluigi Donnarumma adalah mata duitan. Dia lebih memilih gabung PSG dengan bayaran tinggi ketimbang bertahan di AC Milan
