- ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
VIVAnews - Timnas Indonesia U-16 gagal meneruskan tren positif pada laga lanjutan Piala AFF U-16 Championship 2010. Bermain di Stadion Manahan Solo, Rabu, 22 September 2010.
Laskar Merah Putih harus mengakui keunggulan tim Vietnam dengan skor tipis 1-0. Ini adalah kemenangan kedua Vietnam. Lepas kick off babak pertama, Vietnam langsung unggul cepat di menit ke 5 melalui gol yang dicetak Dao Duy Khanh melalui skema tendangan pojok.
Tersengat gol Vietnam, Indonesia menaikkan tempo permainan. Beberapa peluang emas seperti pada menit 41, Indonesia hampir saja menyamakan keunggulan. Namun, tendangan keras Ricky Alfian masij mampu diblok oleh kiper Vietnam, Nguyen Son Hai.
Setelah jeda istirahat, permainan kedua tim cenderung lebih terbuka. Akan tetapi, pemain Indonesia yang terlihat menurun staminanya beberapa kali terjebak dalam skema perangkat offside anak asuh Hoang Van Phuc.
Sementara itu, Vietnam beberapa kali berpeluang menggandakan keunggulan, namun sayang tidak mampu dikonversi menjadi gol. Seperti halnya, pada menit ke 55, serangan balik negeri Paman Ho melalui Huyn Tan Tai dapat ditepis penjaga gawang Achmad Risky Kurniawan.
Seusai pertandingan Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Mundari Karya mengaku gol cepat Vietnam di awal laga membuat mental anak asuhnya jatuh hingga berimbas kepada hilangnya konsentrasi permainan. “Gara-gara gol Vietnam pada menit awal, mental anak-anak langsung drop,” katanya.
Mundari Karya juga menyoroti waktu recovery pertandingan yang satu hari menyebabkan stamina dan kebugaran anak asuhnya belum pulih. Selain itu, Vietnam main sangat menyerang. Sebagian besar pemain lawan menumpuk di belakang. “Kita pinginnya pemain Vietnam bisa keluar. Namun, mereka sangat disiplin sekali. Padahal, kalau mereka menyerang kan lebih enak,” keluhnya.
Sedangkan, Pelatih Timnas U-16 Vietnam, Hoang Van Phuc mengakui cukup beruntung bisa menjebol gawang Indonesia pada menit-menit awal pertandingan. Gol yang tercipta dari umpan sepak pojok yang dilanjutkan dengan tendangan jarak dekat tersebut juga cukup bagus. “Selama bermain, Indonesia menunjukkan permainan yang defensive dan offensive,” ujarnya.
Pada pertandingan lainnya, China berhasil mengalahkan Timor Leste dengan skor 1-0. Artinya ada dua tim yang telah mengemas satu kemenangan yakni Indonesia dan China. Di partai pertama, China kalah dari Vietnam sedangkan Indonesia mengalahkan Timor Leste.
Laga ketiga dua hari lagi antara Indonesia melawan China akan menjadi penentuan siapa yang akan jumpa Vietnam di final.
Laporan| Fajar Sodiq/Solo
Menilik Bayang-bayang Masa Depan Indonesia dalam Ramalan Jayabaya
Meninjau visi masa depan Indonesia yang tergambar dalam ramalan-ramalan Jayabaya memberikan perspektif yang menarik. Sebagian prediksi telah terbukti, dan ada yang belum.
