- REUTERS/Susana Vera
VIVA.co.id – Menjadi juara di Liga Champions menjadi harga mati bagi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. Pria yang sukses membawa negaranya mengawinkan gelar juara dunia dan Eropa tahun 1998 dan 2000 akan menghakimi dirinya sebagai pelatih gagal jika tak mampu mengantarkan Madrid merebut La Undecima atau gelar Liga Champions ke-11, musim ini,
Los Blancos hanya mampu bermain imbang tanpa gol di leg pertama di kandang Manchester City. Bisa jadi ini menjadi keuntungan untuk Madrid dini hari nanti, untuk meraih kemenangan di depan pendukungnya sendiri, di Santiago Bernabeu.
"Namun demikian, sampai saat ini kami belum memenangi apa pun, tapi kami berada dalam momen yang baik. Kami harus mencoba untuk melakukan yang terbaik. Kami harus melakukannya di sini, di kandang sendiri dan mencoba untuk bergerak maju. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Jika kami tidak pergi melalui tentu saja akan gagal. Kami ingin pergi ke final," kata Zizou kepada Daily Star.
"Bila Anda adalah manajer Real Madrid, Anda membayangkan dapat pergi jauh di Liga Champions. Saya sangat senang, tapi bukan tentang apa yang bisa terjadi, tapi tentang apa yang terjadi sehari-hari, tentang pekerjaan yang kita semua lakukan," tuturnya.
Keyakinan yang dirasakan Zidane amat besar. Dia menilai skuatnya sangat layak untuk menjadi juara Liga Champions. Meskipun di laga dini hari nanti, Les Merengues akan kehilangan dua pilarnya, Karim Benzema dan Casemiro.
"Itulah yang memuaskan saya sebagai seorang manajer. Kami sangat menantikan untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik, dan melakukan sesuatu yang penting. Para pemain layak mendapatkannya, meskipun mereka akan harus bekerja banyak," kata Zidane penuh rasa percaya diri.
Jika mampu menembus final, Madrid akan menghadapi rival sekota, Atletico Madrid. Los Colchoneros memastikan tiket ke partai puncak usai menyingkirkan Bayern Munich.
Laporan: Anang Fajar Irawan
