Klopp: UEFA Tak Bakal Bisa Puaskan Hasrat Kopites

Manajer Liverpool, Juergen Klopp.
Sumber :
  • Reuters / Stefan Wermuth

VIVA.co.id – Liverpool hanya mendapat alokasi 10.000 tiket, untuk final Liga Europa di Basel, pada 18 Mei 2016. Minimnya tiket telah memicu kekesalan banyak kelompok suporter, yang ingin menyaksikan langsung di Swiss.

Jadwal Siaran Langsung Sepakbola, Ada Liverpool hingga MU Vs Tottenham

DIlansir dari Mirror, Jumat 6 Mei 2016, UEFA memutuskan untuk menggelar final Liga Europa di St Jakob Park. Stadion kecil itu hanya memiliki kapasitas 35.000 penonton dan 8.000 tiket sudah diberikan pada kelompok, yang disebut UEFA sebagai "keluarga UEFA."

Kapasitas stadion bahkan hampir sama, dengan jumlah pemegang tiket semusim Liverpool. Menanggapi kekecewaan suporter, Juergen Klopp mengatakan tidak ada yang bisa dilakukan klub, mengenai situasi yang terjadi sekarang.

Negosiasi Kontrak Mohamed Salah Belum Temui Titik Terang

UEFA disebutnya tidak akan pernah memiliki cukup tiket, untuk memuaskan keinginan suporter. "Apa yang saya pelajari dalam kehidupan, adalah apa yang tidak bisa saya ubah, saya tidak akan memikirkannya."

"Jika Anda bertanya pada fans siapa yang ingin pergi, maka 30 juta orang akan mengatakan mereka mau, dan mereka tetap tidak bisa semuanya datang. Itu kesempatan yang bagus, dan kita tidak bisa mengubah stadionnya," kata Klopp.

Kesalnya Lautaro Martinez saat Alexis Sanchez Dikartu Merah

Dia menyebut St Jakob Park sebagai stadion yang bagus, serta berada di kota Basel yang menyenangkan. "Layak untuk tetap pergi walau Anda tidak memiliki tiket (menonton pertandingan final), untuk menikmati keindahan kota."

"Kita tidak bisa hanya berpikir tentang ukuran stadion," ucapnya. UEFA mengumumkan tempat digelarnya final, setelah dua final Liga Europa di Turin dan Warsaw, yang tak banyak diminati dan banyak tiket tak terjual.

Mereka tidak menduga ada klub sebesar Liverpool, yang bakal melaju sampai ke final. UEFA menjelaskan, mereka juga sengaja memberikan final Liga Europa, untuk negara-negara yang tidak memiliki stadion cukup besar, untuk final Liga Champions.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya