- REUTERS
VIVA.co.id - Seolah tak mau jadi kacang yang lupa akan kulit, bintang muda Manchester United, Marcus Rashford, menyampaikan rasa terima kasih kepada orang yang berjasa atas kariernya. Orang yang dimaksud Rashford adalah manajernya di akademi MU, Paul McGuinness dan Colin Little.
"Etos kerja di akademi telah menjadi bagian terbesar dalam pengembangan karier saya. Klub ini ingin menang di tiap level dan selalu berusaha untuk itu," kata Rashford kepada Express.
"Paul McGuinness dan Colin Little telah berjasa besar kepada saya selama di akademi. Setiap pemain muda sangat bersemangat untuk bekerja keras sejak datang, hingga bisa bermain bersama tim utama," ujarnya.
Selain soal teknis di lapangan, pemain berusia 18 tahun ini juga memuji kekeluargaan yang tercipta di akademi, sebagai faktor yang membantu perkembangannya sebagai pesepakbola profesional.
"Klub ini sangat menjunjung tinggi kekeluargaan dan saya dikelilingi banyak manajer dan pemain yang mendorong untuk lebih maju. Lingkungan seperti itu sangat penting, yang membuat Anda baik di dalam atau luar lapangan. Ketika saya datang ke akademi, saya seperti berada di rumah, saya berada di antara orang hebat dengan nasihat yang positif," ujarmya.
Di musim 2015-2016 era Louis van Gaal, Rashford memperkenalkan diri dengan cara yang manis kepada seluruh fans Setan Merah di seluruh dunia. Dia mencatatkan namanya di papan skor sebanyak dua kali di laga debut melawan Midtjylland di ajang Piala Europa. Laga debutnya di Premier League juga manis. Dia mencetak dua gol ke gawang Arsenal.
Gol tersebut menjadikannya pemecah rekor sebagai pemain termuda yang mencetak brace (dua gol dalam satu laga) di laga debut Premier League, dan sebagai pemain termuda MU yang mencetak gol di kancah Eropa.
Eks manajer MU, Van Gaal, yang memberikannya kesempatan untuk Rashford berlaga bersama tim utama menyebut kalau dia adalah pemain dengan talenta istimewa, dan disejajarkan dengan legenda Tim Nasional Spanyol, Xavi Hernandez dan pemain Jerman, Thomas Mueller. Sebab, kedua pemain itu (Xavi dan Mueller) sama-sama mencetak brace saat berusia 18 tahun.
Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United
Bek Manchester United, Harry Maguire, dianggap belum pantas menjadi kapten di klub berjuluk Setan Merah itu.
