Neymar, Dicerca dan Kini Jadi Pahlawan Sepakbola Brasil

Pelatih Brasil, Rogerio Micale (kiri) dan Neymar
Sumber :
  • REUTERS/Marcos Brindicci

VIVA.co.id – Brasil akhirnya melengkapi pencapaian mereka di dunia sepakbola, dengan meraih emas Olimpiade untuk pertama kalinya, Minggu 21 Agustus 2016. Kemenangan di final terasa menjadi balas dendam yang manis pada Jerman, atas kekalahan memalukan Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014 lalu.

Peraih Medali Emas Olimpiade Tersandung Kasus Doping, Pilih Pensiun

Kedua negara dikenal sebagai raksasa sepakbola, dengan sederet trofi yang pernah mereka raih. Brasil lima kali juara Piala Dunia, empat Piala Konfederasi, dan delapan Copa America. Sementara, Jerman sudah mengoleksi empat trofi Piala Dunia, dan tiga Piala Eropa.

Dikutip dari Mirror, kekalahan Selecao dengan tujuh gol Jerman di semifinal Piala Dunia 2014 lalu, bukan hanya memupus kesempatan Brasil menambah koleksi trofi Piala Dunia. Tapi, juga harga diri, dan emas Olimpiade 2016 punya beberapa makna, yang bisa sedikit mengobati sakit hati mereka.

Sri Wahyuni, 'Wonder Woman' di Pentas Olimpiade

Brasil dan Jerman tidak memiliki catatan terlalu bagus di Olimpiade. Brasil hanya pernah tiga kali meraih medali perak, pada 1984, 1988, dan 2012. Lebih menyesakkan bagi Jerman, karena Olimpiade 2016 adalah pertama kalinya mereka lolos kualifikasi ke Olimpiade sejak reunifikasi.

Prestasi Jerman jauh lebih baik, ketika masih dipisahkan tembok Berlin. Jerman Timur meraih medali emas pada 1976, dan perak pada 1980. Jerman Barat mendapat medali perunggu pada 1964 dan 1988. Emas Olimpiade 2016 pun jadi bermakna lebih bagi Brasil, karena mereka memupus harapan Jerman meraih emas.

Peraih Medali Olimpiade Diskors karena Hina Islam

Apalagi, Jerman menempuh perjalanan cukup bagus hingga ke final. Menang dengan 10 gol tanpa balas atas Fiji di grup, mengalahkan Portugal 4-0 pada perempatfinal, serta menundukkan generasi emas Nigeria 2-0 dalam semifinal. Sebaliknya, Brasil sempat tertatih di awal perjalanan mereka.

Bintang mereka, Neymar, sempat dicemooh publik Brasil, yang frustrasi dengan hasil imbang 0-0 lawan Afrika Selatan dan Irak di grup. Pelatih tim Olimpiade Brasil, bahkan harus memohon pada rakyat Brasil, untuk berhenti mencerca dan mulai memberikan dukungan penuh.

Neymar akhirnya menjawab kritik, dengan menjadi motor kesuksesan Brasil melaju ke final. Dia pun melengkapinya, dengan menjadi pahlawan di duel lawan Jerman. Bintang Barcelona, itu mencetak gol pertama Brasil, sebelum Jerman bisa menyamakannya lewat gol Max Meyer.

Laga berlanjut dengan adu penalti, di mana Neymar kembali jadi pahlawan dengan gol penentu kemenangan. Die Mannschaft gagal mengulang sukses, di stadion yang menjadi saksi mata kemenangan mereka pada Piala Dunia 2014, dan medali emas tim sepakbola wanita sehari sebelumnya.

Jika gagal meraih kemenangan, Brasil dipastikan bakal lebih terluka. Mereka bakal dua kali berturut-turut dipecundangi Jerman dengan status tuan rumah, dan melihat Jerman sukses menjadi negara pertama dalam sejarah Olimpiade, yang meraih medali emas putra dan putri sekaligus. Untuk alasan, itu Neymar layak disebut jadi pahlawan Brasil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya