Gagal Penuhi Ekspektasi, Arema Berusaha Tetap Tenang

Pemain Arema Cronus, Cristian Gonzales.
Sumber :
  • Indonesiasc.com

VIVA.co.id – Dominasi Arema Cronus di puncak klasemen Torabika Soccer Championship begitu terlihat di awal musim kemarin. Tetapi, taring 'Singo Edan' tampak tumpul menjelang penutupan paruh pertama.

PSM Makassar Pecat Milomir Seslija

Banyak yang memprediksi Arema akan menguasai penuh TSC 2016 ini, apalagi setelah tim favorit macam Persipura Jayapura, Persib Bandung, dan Semen Padang sempat kesulitan di awal musim.

Hanya satu kali menelan kekalahan dalam 12 pekan membuat Arema duduk nyaman di puncak klasemen. Tetapi, hasil yang terus melorot pada sepertiga terakhir paruh pertama membuat persaingan semakin panas.

Motivasi Tinggi PSM Makassar Hadapi Persib Bandung

Madura United mulai menyodok dan terus memangkas ketinggalan sampai akhirnya berhasil merebut tampuk kekuasaan klasemen TSC di pekan ke-13, usai kekalahan 1-2 yang ditelan Arema saat bertandang ke markas PS TNI.

Setelah itu, Arema tampak kehabisan energi. Tim asuhan Milomir Seslija itu hanya satu kali menang, dua kali imbang, dan sekali kalah di empat pertandingan terakhir putaran pertama.

Shin Tae-yong Tidak Antikritik

Hasil buruk itu membuat Arema harus menyerahkan status pemuncak klasemen pada Madura United, dengan jarak lima poin. Hasil ini tentu sangat di luar ekspektasi, karena Singo Edan diprediksi sulit untuk dihentikan.

Apa Kata Arema?

Meski begitu, pelatih Arema, Milomir Selsija, mengaku puas atas hasil yang dicapai oleh anak asuhnya selama putaran pertama kemarin.

"Kami memang butuh enam poin untuk ada di puncak. Tapi kami puas dengan peringkat sekarang. Kemarin kami juga belum bisa memainkan pemain inti saat lawan Persib, sehingga hasil imbang adalah yang terbaik," kata Milo Selasa, 30 Agustus 2016.

Milo juga tak khawatir. Ia tetap optimistis Arema mampu keluar sebagai juara di akhir musim TSC 2016. Faktor kurang beruntung serta banyaknya pemain cedera menjadi alasan utama Arema gagal menjadi juara paruh musim.

"Kami hanya kurang beruntung, itu masalah kami terutama cedera. Kalau setiap tim punya empat pemain cedera, tidak banyak yang bisa dilakukan. Tapi itu bagus karena saya bisa mencetak pemain muda, dengan memberi kesempatan tampil," ucap Milo.

Milo juga mengaku mendapat kritik karena selama putaran pertama Arema dianggap tidak konsisten menunjukkan permainan atraktif. Tetapi, ia berkilah dengan mengatakan bahwa lawan yang dihadapi beragam sehingga Arema harus menerapkan taktik yang beragam juga untuk mendulang poin.

"Banyak orang protes kenapa Arema tidak main atraktif, saya tidak setuju, karena setiap lawan berbeda, kita harus punya strategi berbeda," tuturnya.

Soal isyarat penambahan pemain untuk memperdalam skuat, Milo membenarkan jika ia ingin menambah pemain lokal. Apalagi Antoni Putro Nugroho diisukan akan segera berseragam Bhayangkara Surabaya United. 

"Kami semua punya kualitas, saya ingin pemain lokal datang ke sini (Arema), kami masih punya banyak tempat untuk pemain lokal," kata Milo.

Peluang Arema untuk memangkas poin dari Madura United sebenarnya cukup terbuka lebar, karena akan menjamu sang rival sesama Jawa Timur pada laga pertama putaran kedua, 2 September 2016, di Stadion Kanjuruhan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya