- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Indonesia harus menghadapi leg kedua Piala AFF 2016 dengan kerugian kebobolan satu gol tandang, meski berhasil menang 2-1 atas Vietnam pada laga hari Sabtu kemarin, 4 Desember 2016.
Dalam laga di Stadion Pakansari semalam, Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat sundulan Hansamu Yama Pranata. Tetapi, Vietnam sukses mencuri satu gol tandang.
Penalti Nguyen Van Quyet tidak dapat dibendung oleh Kurnia Meiga. Meski akhirnya Indonesia menang, setelah Boaz Solossa cetak gol di babak kedua, gol Vietnam menjadi beban tersendiri.
"Gol Vietnam tidak bagus untuk laga dua leg," ujar Riedl, mengakui hasil 2-1 bukanlah yang terbaik.
"Hasil ini bagus tapi tidak bagus. Kita harus cetak gol dan tidak boleh kalah di Vietnam nanti. Memang sulit, tapi tidak ada yang mustahil," lanjutnya.
Dengan hasil 2-1 di kandang sendiri, Indonesia sebenarnya hanya perlu bermain imbang untuk lolos. Tetapi, harapan untuk lolos ke final bakal sirna kalau sampai kalah 0-1 atau lebih di Hanoi nanti.
Terkait strategi pada leg kedua nanti, Riedl tidak ingin terburu-buru memutuskan. Pria 67 tahun ini akan melakukan evaluasi pertandingan di Stadion Pakansari sebelum menentukan strategi.
"Pertama, kami harus analisa pertandingan ini dulu. Kita akan menonton video, baru kita lihat apa yang akan kami lakukan di laga kedua," tutur Riedl.
Setelah ini, giliran Indonesia yang akan bertandang ke Vietnam pada 7 Desember 2016. Skuat Garuda hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke final.
