- Reuters / Phil Noble
VIVA.co.id - Josep Guardiola mengaku belum bisa membenahi masalah di Manchester City pada musim pertamanya. Namun, manajer asal Spanyol ini siap bekerja keras untuk bisa memberikan hasil lebih baik di musim depan.
Didatangkan ManCity pada musim panas lalu, Guardiola diharapkan bisa meraih kesuksesan seperti di Barcelona dan Bayern Munich. Sayangnya, Guardiola gagal memenuhi ekspektasi banyak pihak.
ManCity terdampar di posisi keempat klasemen sementara dengan raihan 58 poin. Sergio Aguero dan kawan-kawan sudah sulit untuk bisa meraih gelar juara musim ini.
Di Liga Champions, ManCity sudah tersingkir sejak babak 16 besar oleh AS Monaco. Satu-satunya harapan menjadi juara yaitu di Piala FA, namun ManCity akan lebih dulu melawan Arsenal di babak semifinal.
Melihat kondisi tersebut, Guardiola akui banyak pekerjaan rumah yang harus segera dibenahinya. Meskipun dia menyadari bukan perkara mudah untuk melatih di musim pertamanya.
"Saya pasti akan menjadi lebih baik. Musim ini akan menjadi pelajaran bagi saya. Wajar jika Anda sebagai pelatih selama 8 atau 9 tahun dan Anda tak sukses seperti sebelumnya, itu semua bisa terjadi. Anda bisa belajar dari sana," kata Guardiola dilansir Soccerway.
"Yang saya sesali pada diri saya adalah, mengetahui bahwa masalah kami ada di dalam kotak penalti dan saya tak bisa memecahkannya. Saya mengetahui hal itu di laga perdana Liga Champions menghadapi Steaua Bucharest. Kami menang 6-0, harusnya 12-0, pada pertandingan itu. Kami melewatkan dua penalti dan sejumlah peluang lainnya," sambungnya.
Selain lini depan, Guardiola juga mengeluhkan lini belakang ManCity. Di mana, lawan-lawan mereka bisa dengan mudah menjebol gawang The Citizens.
"Setelah itu kami mengalami masalah di lini belakang. Mereka (lawan yang dihadapi sepanjang musim ini) melakukan dua atau tiga tembakan dan mereka bisa mencetak dua gol. Kami harus bekerja keras dan lebih baik lagi untuk meminimalisir masalah seperti ini," ujarnya. (ase)