- VIVA.co.id / Lucky Aditya
VIVA.co.id – Pertandingan Persiba Balikpapan kontra Arema FC menjadi pertandingan menentukan bagi pelatih Persiba Timo Scheunemann. Ia dituntut menang, untuk menyelamatkan karirnya bersama Beruang Madu.
Selain berada dalam tekanan publik Kalimantan. Timo juga harus berhadapan dengan tim bertabur bintang Arema FC. Laga semakin terasa berat sebab di gelar di Stadion Gajayana, Kota Malang, kandang alternatif Arema.
"Saya hanya mendengar publik dari Kalimantan bahwa saya kalau kalah akan dipecat. Tapi saya akan percaya dengan manajemen. Jika dipecat saya akan legowo," kata Timo.
Timo mengaku kurang beruntung atas capaian yang didapat Persiba diawal Liga. Persiba harus berhadapan dengan tim-tim besar seperti Persija dan Arema. Dan melakoni laga tandang kontra Perseru di mana tidak ada tim yang bisa menang di Serui.
"Kita memang ada di situasi sulit di awal kita bertemu Persija kemudian away ke Serui, dan kandang tapi bertemu Arema di Malang. Ini kondisi sulit tapi saya lihat tim ini punya potensi baik dengan saya atau dengan pelatih lain," ujar Timo.
Namun Timo mencoba tenang dengan meminta anak asuhnya bermain tanpa beban dan percaya kemampuan individu. Secara realistis ia hanya menargetkan satu poin dilaga kontra Persiba.
"Kalau kita lihat secara realistis satu poin, saya harap mereka bermain baik. Kita tidak perlu takut, tidak perlu berkecil hati kita akan bermain menyerang meski main di Malang menghadapi Arema dengan materi pemain bertabur bintang," kata Timo.
Persiba Balikpapan akan berjumpa Arema FC, Senin, 1 Mei 2017. Persiba menjadi tim musafir di Liga 1 musim ini karena Stadion Pertamina di bongkar dan Stadion Batakan sedang dalam tahap akhir pembangunan.
