- Reuters / Andrew Couldridge
VIVA.co.id - Arsene Wenger mengungkapkan, Arsenal bisa saja menjadi juara Liga Champions 2006. Apabila, teknologi Video Assistant Referee, atau VAR sudah diterapkan kala itu.
VAR mulai dipraktikkan secara resmi oleh FIFA pada Piala Dunia Antarklub 2016, dan Piala Konfederasi 2017. Teknologi ini diharapkan bisa mengurangi beberapa kesalahan dalam mengambil keputusan.
Wenger menilai, VAR digunakan lebih cepat, maka akan ada banyak hasil berbeda diraih timnya. Salah satunya adalah hasil di final Liga Champions 2006, kala Arsenal kalah 1-2 dari Barcelona.
Manajer asal Prancis ini menilai gol Barcelona yang dicetak Samuel Eto'o tercipta dalam posisi offside. Selain itu, dia juga menyinggung keputusan-keputusan di pertemuan dengan Barcelona di babak 16 besar Liga Champions 2010/2011.
"Saya akan memilih gol penyama Barcelona di final Liga Champions 2006, karena itu offside dan kami sedang unggul 1-0 dengan sisa 30 menit lagi. Itulah trofi yang saya rindukan di sini, jadi itulah yang terpenting," kata Wenger kepada Arsenal Player.
"Yang kedua adalah kartu kuning kedua Robin van Persie di Barcelona 2011. Karena ini adalah momen di mana kami bisa lolos melawan sebuah tim yang sangat kuat dan itu keputusan yang sangat sulit untuk diterima, itu pada dasarnya membunuh kans kami," sambungnya.
Liga Champions musim 2005/2006 menjadi kans terbesar Arsenal untuk meraih trofi si kuping besar. Sebab itu menjadi satu-satunya final Liga Champions mereka dalam beberapa tahun terakhir ini.
Arsenal Kedinginan di Puncak Usai Bantai Bournemouth
Arsenal berhasil meraih kemenangan melawan Bournemouth dalam laga lanjutan Liga Inggris 2023/2024.
