Isu Ronaldo Hengkang, Presiden Madrid Punya Kambing Hitam

Pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo
Sumber :
  • REUTERS/Susana Vera

VIVA.co.id – Isu tentang bakal hengkangnya Cristiano Ronaldo tak kunjung mereda. Pemain tim nasional Portugal tersebut bahkan sudah diprediksi bakal merapat ke Paris Saint-Germain atau Manchester United.

Jude Bellingham Bakal Jadi Legenda Real Madrid

Berawal dari mencuatnya tuduhan penggelapan pajak, Ronaldo merasa geram. Dia pun langsung melontarkan ancaman bakal pergi secepatnya dari Madrid. Memang tidak ada ucapan resmi dari sang pemain, namun media massa Portugal sudah melansir keinginan tersebut.

(Baca juga: Presiden Real Madrid Yakin Ronaldo Tak Bakal Hengkang)

Bicara Kekalahan dari Madrid, Bek Barcelona Silang Pendapat dengan Xavi

Presiden Madrid, Florentino Perez angkat bicara guna membantah kabar miring tersebut. Dia menilai, isu Ronaldo bakal hengkang sengaja dihembuskan untuk membuat kondisi internal Madrid menjadi tak kondusif.

"Jurnalis yang menghembuskan berita itu sengaja ingin melukai Real Madrid. Saya tidak akan menanggapi mereka yang tidak pernah mau mempublikasikan gambar Ronaldo mengenakan jersey kami," tutur Perez, dikutip dari Marca.

Zinedine Zidane Pilih Manchester United Ketimbang Bayern Munich

Dia merasa ada yang janggal dengan berita miring soal Ronaldo. Apalagi, kemunculannya tidak berselang lama dari kesuksesan Madrid mengawinkan gelar juara LaLiga dan Liga Champions musim lalu.

(Baca juga: Spanyol Akan Rugi Jika Ronaldo Pergi)

"Real Madrid dikritik oleh mereka yang bukan Madridistas. Jika mereka memberi kami rumor yang penting, tentu kami akan khawatir. Tetapi, orang-orang lebih percaya kami," kata Perez.

Manajemen Madrid dan Ronaldo dijadwalkan bertemu untuk berbicara mengenai isu ini usai Piala Konfederasi digelar. Saat ini pemain berjuluk CR7 sedang berkonsentrasi membela Portugal.

Dan diakui Perez, dia terus menjalin komunikasi dengan Sergio Mendes, agen dari Ronaldo. Sejauh ini kedua belah pihak merasa tidak memiliki masalah mengenai tuduhan penggelepan pajak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya