VIVAnews - Grey Group Indonesia, salah satu agensi periklanan dan below the line di Indonesia memaparkan hasil studi bertajuk ‘Eye on Asia’ yang dilakukan terhadap konsumen di 16 negara Asia Pasifik.
Dari survey, diketahui bahwa konsumen Asia Pasifik termasuk jenis konsumen yang tertarik pada teknologi. Konsumen percaya sepenuhnya bahwa teknologi membawa perbaikan pada kehidupan secara keseluruhan.
Hanya 28% responden saja yang merasa bahwa teknologi sudah beranjak terlalu jauh, bahkan mayoritas responden selalu menantikan datangnya teknologi terbaru.
Di Indonesia, secara kualitatif, teknologi yang paling berpengaruh saat ini adalah revolusi di bidang telekomunikasi dengan perkembangan internet dan mobile phone. Teknologi tersebut, secara signifikan telah mengubah gaya hidup dan interaksi sosial konsumen di Indonesia – dengan merebaknya interaksi sosial di dunia maya tanpa batas ruang dan waktu.
Teknologi lain yang juga berperan kuat merubah perilaku konsumen Indonesia, adalah meluasnya penggunaan teknologi E-banking, terutama ATM. Hal ini berpengaruh dalam pengelolaan finansial, yang memudahkan hidup.
‘Eye on Asia’ merupakan studi milik Grey Group yang telah memasuki tahun ke-4. Studi dilakukan setiap tahun di 16 negara di Asia Pasifik yaitu Jepang, Taiwan, Hongkong, Korea, Thailand, Singapura, India, Malaysia, Filipina, Cina, Australia, Selandia Baru, Bangladesh, Vietnam, Srilangka dan Indonesia.
Metode kuantitatif (melalui internet dan tatap langsung) dan kualitatif (wawancara khusus secara mendalam) dilakukan. Rata-rata 500 responden dari setiap negara, disesuaikan dengan jumlah populasi diambil. Untuk responden Indonesia, terdiri atas pria dan wanita, berusia antara 20 – 49 tahun, kelas ABC SES (sesuai dengan standar riset AC Nielsen).
Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR
Bagi karyawan yang bekerja di Jakarta dengan rata-rata gaji UMR, atau upah minimum regional sebesar Rp5 jutaan, ada beberapa mobil baru yang bisa dibeli dengan kredit....
