Aplikasi Mobile Tak Bikin Browser Mati

VP Product Opera Mini
Sumber :
  • VIVA.co.id/Amal Nur Ngazis

VIVA.co.id - Pada era digital keberadaan browser sangat membantu pengguna internet dalam mengakses informasi. Sebagai perangkat lunak yang berfungsi untuk mengakses sumber informasi di Internet, browser kerap dipakai oleh netizen.

Namun kini dengan pertumbuhan perangkat mobile yang pesat mendorong peningkatan jumlah penggunaan aplikasi mobile.  Dari situ memunculkan pertanyaan, apakah keberadaan browser akan mati dengan munculnya beragam jenis aplikasi mobile tersebut.

Vice President Product Opera Mini, Christian Uribe, mengatakan keberadaan browser tetap akan dibutuhkan meskipun aplikasi khusus di perangkat mobile terus bermunculan.

Uribe mengatakan meningkatnya penetrasi internet membuat keberadaan browser tetap akan dibutuhkan. Ia juga menunjukkan bagaimana meningkatkan penggunaan internet di Indonesia.

"Pengguna internet di Indonesia sangat aktif mencari pencarian, jejaring sosial, banyak mencari informasi bisnis, keuangan, investasi dan bagaimana menumbuhkan startup," kata Uribe dalam diskusi di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Kamis 12 November 2015.

Karakter pengguna Indonesia itu merupakan hasil dari laporan Laporan State of Mobile Advertising untuk Asia Pasifik dari Opera Mediaworks, hasil kerjasama dengan Mobile Marketing Association.

Uribe mengatakan layanan browser Opera Mini bekerja dengan pengalaman yang sama pada aplikasi. Namun kata dia, Opera memiliki kunci penting yaitu tidak menguras data pengguna berbeda dengan aplikasi yang cenderung memakan data mobile pengguna.

"Kunci penting kami yaitu konsumsi data nggak banyak," ujar dia.

Selain itu, dia mengatakan, untuk membuat sebuah aplikasi butuh waktu tahapan yang kompleks dibandingkan pengalaman dalam mengembangkan browser.

Uribe mengatakan dalam mengembangkan aplikasi, maka pengembang harus mengujinya terlebih dahulu agar bisa tampil dalam pusat aplikasi, sementara browser tidak serumit apa yang dijalani aplikasi.

"Browser tak seperti aplikasi tinggal dijalankan. Jadi saya tentu yakin, browser tidak akan mati," kata dia.

Keyakinan itu diselaraskan dengan fakta dari laporan tersebut yang menyebutkan pada empat negara yaitu India, Indonesia, Vietnam dan Filipina merupakan penetrasi internet yang tinggi. Sementara lebih dari 76 persen pengguna Indonesia mengakses internet menggunakan perangkat mobile.

'Ajaibnya' Browser Ini, Objek Mengambang di Layar

Bukti lainnya yaitu lebih dari 30 juta penduduk Indonesia mengakses situs internet menggunakan browser Opera Mini, dan tiga juta pengguna Opera harian aktif. Belum lagi lebih dari sejuta pengguna internet Indonesia juga menggunakan Opera for Android.

"Dengan angka itu serta pertumbuhan di pasar Indonesia mencapai 20 persen, masih banyak populasi masyarakat Indonesia yang online," kata dia.

Namun demikian, meskipun penetrasi penggunaan internet di Indonesia sudah tinggi, Uribe mengatakan perlu didukung dengan adanya pengembangan infrastruktur jaringan internet.

"Tapi tak cukup dengan infrastrtuktur saja, perlu juga keberadaan handset yang mendukung (pengalaman internet) dan jaringan yang bagus," kata dia.

Opera menampilkan film pendek 'Akhir Kisah Kita'

Opera Bikin Film Pendek Soal Cinta dan Internet

Film pendek tersebut dibintangi Ge Pamungkas dan Clairine Clay.

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2016