Vivo Masih Ingin Perkuat Brand di Indonesia

Ilustrasi produk VIVO.
Sumber :
  • endah lismartini/viva.co.id

VIVA.co.id – Vendor smartphone asal China, Vivo, menyatakan terus menggenjot pengenalan merek (brand) di Indonesia.

Harga Banyu Biru Dibuka dari Rp4,7 Juta

Menurut lembaga riset International Data Corporation's (IDC), Vivo berada di urutan kelima, di bawah satu tingkat dari Oppo.

"Target kita tahun ini menjadi masuk peringkat tiga besar," kata Brand Manager PT Vivo Mobile Indonesia, Edy Kusuma di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat 11 Agustus 2017.

Daftar Lengkap Harga BBM Shell, BP, Vivo dan Pertamina per 1 Mei 2024, Banyak yang Naik

Untuk menuju top 3 di Indonesia, Edy mengaku tidak menjadikan Vivo target penjualan yang paling utama. Bagi dia, yang terpenting adalah pengenalan brand kepada konsumen.

Saat ini, 50 persen dari pengguna Vivo adalah generasi milenial, antara rentang usia 18-28 tahun. Sementara seri yang tersedia saat ini di pasar Indonesia adalah tipe flagship, yaitu V5s, V5, V5plus dan V5lite.

Daftar Harga BBM Shell, Vivo dan BP AKR per Maret 2024

Edy menyebut brand awareness yang dilakukan Vivo, di antaranya ikut bergabung dalam We The Fest (WTF) 2017 di JIExpo Kemayoran pada 11-13 Agustus 2017.

Selain itu, bereksperimen dengan Vivo V5s, mengikuti lomba selfie dan bermain game di booth Vivo. "Kita tidak menargetkan penjualan. Sekali lagi, kita tidak jualan, hanya eksperimen," klaim Edy.

Seperti diketahui, Vivo, sebagai smartphone pendatang baru di Indonesia, telah memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 32 persen.

Pembuatan smartphone sepenuhnya di Indonesia, di mana pabrik pembuatannya berlokasi di Cikupa, Banten.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya