Microsoft Hentikan Penjualan Windows 7 dan 8

Sejak akhir Oktober, Microsoft tidak lagi menjual Windows 7 seri Home Basic, Home Premium, dan Ultimate dari software tersebut. Bahkan saat ini, Windows 8 tidak lagi tersedia dan Windows 8.1 akan menjadi versi default yang ditawarkan ke PC.

Perubahan ini secara tidak langsung membutuhkan waktu adaptasi di pasar. Banyak produsen PC yang masih memiliki banyak stok versi lama Windows. Mereka pun masih harus menjual habis PC berbasis software Windows lama. Akibatnya, dibutuhkan waktu lama bagi produsen PC untuk bisa menghabiskan stok tersebut.

Dilansir melalui

Kamis 6 November 2014, Windows 8 tidak terlalu populer dibanding predesesornya. Banyak dari pengguna yang telah menjajal versi 8.1 lalu melakukan downgrade ke Windows 7.

Sejak diluncurkan 2 tahun lalu, Windows 8 terbukti tidak terlalu menarik. Pengguna beranggapan menu dan fiturnya sama saja. Bahkan hampir sama dengan sistem operasi versi dekstop.

Di sisi lain, Windows 7, yang telah tersedia sejak 2009, masih terlihat populer di antara para pengguna komputer. Dari total pengguna Windows beragam versi, sekitar 53 persen merupakan pemakai Windows 7. Sedangkan Windows 8 hanya berkontribusi sebagai 6 persen dari total pangsa pasar Windows. Bahkan, pangsa pasar edisi terbarunya, Windows 8.1 telah melampaui jumlah Windows 8.

Dihentikannya penjualan Windows 7 dan 8 secara tidak langsung memberikan jalan yang cukup lancar bagi Windows 10. Bagi mereka yang masih menginginkan penggunaan Windows 7, Microsoft menyarankan untuk mencoba beralih ke Windows 8.1.

Analisa pasar baru-baru ini menunjukkan jika sistem operasi Windows XP pun telah mengalami penurunan yang drastis. Data dari Netmarketshare menunjukkan, Oktober tahun ini, pangsa pasar Windows XP turun dari 24 persen menjadi hanya 17 persen.