Sumber :
- mashable.com
VIVAnews
- Ini mungkin bisa dibilang sebagai bug tertua yang ada di dunia komputer. Microsoft telah mengeluarkan "penambal" untuk lubang keamanan yang ada di software Windows. Mereka mengaku lubang itu sudah ada sejak 1995.
Para ahli komputer di IBM telah menemukan virus atau bug tersebut. Bahkan, virus itu ditemukan di sela-sela kode yang ada di Windows 95.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Para ahli komputer di IBM telah menemukan virus atau bug tersebut. Bahkan, virus itu ditemukan di sela-sela kode yang ada di Windows 95.
Baca Juga :
Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya
Mereka menemukan bug ini pada Mei lalu. Diidentifikasi jika bug itu sangat rentan merusak sistem operasi komputer.
"Koding bug itu kemungkinan berusia 19 tahun dan telah dimanfaatkan secara jarak jauh dalam kurun 18 tahun belakangan," ujar tim riset IBM X-Force, seperti dilansir dari
Daily Mail
, Senin 17 November 2014.
Seperti halnya bug pada umumnya, memungkinkan pembuatnya untuk mengambil alih perangkat secara jarak jauh, bahkan bisa mengendalikan komputer yang terinfeksi. Anehnya, bug ini selalu ada di setiap versi Microsoft Windows, mulai dari Window 95.
"Kami telah melaporkan isu ini, lengkap dengan bukti yang ada yang kami temukan Mei 2014. Microsoft mengaku telah menambalnya," kata tim IBM.
Kata mereka, bug telah dimanfaatkan secara jarak jauh sejak kemunculan Microsoft Internet Explorer (IE) 3.0.
"Ini merupakan kerentanan yang sangat jarang terjadi. Bergantung pada IE, namun tidak berada di dalamnya," katanya.
Biasanya, menurut mereka, dengan bug yang tersimpan ini, penyerang atau si pembuat bug bisa secara jarak jauh menuliskan koding yang berfungsi sebagai malware. Dari malware itu bisa dilakukan beberapa aksi berbahaya seperti akses jarak jauh, melakukan pemantauan dan bahkan menerobos privasi pemilik perangkat. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mereka menemukan bug ini pada Mei lalu. Diidentifikasi jika bug itu sangat rentan merusak sistem operasi komputer.
