Studi: Dokter Wanita Mampu Tekan Angka Kematian Rumah Sakit

Stetoskop dokter
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Sebuah studi menyebutkan bahwa, pasien yang dirawat oleh dokter wanita di rumah sakit ternyata memiliki tingkat kematian yang rendah dibandingkan pasien yang dirawat oleh dokter pria.

Heru Budi Ingatkan Petugas Kesehatan Jangan Tolak Pasien TBC dari Luar Jakarta

Seperti dilansir Live Science, Dr Ashish Jha, seorang profesor bidang kesehatan di Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengatakan bahwa dalam hitungan prosentase, pasien yang dirawat oleh dokter wanita memiliki tingkat kematian 4 persen lebih rendah dari pria.

Selain itu, pasien yang dirawat oleh dokter wanita memiliki kemungkinan 5 persen untuk kembali ke rumah sakit dalam waktu satu bulan.

Kasus TBC di DKI Cukup Tinggi, Heru Budi Minta Camat Hingga Lurah Turun

Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa dokter wanita lebih cenderung memahami pedoman klinis, memberikan perawatan preventif dan berkomunikasi dengan pasien mereka lebih efektif dibandingkan dokter pria.

Dalam studi tersebut, peneliti juga memeriksa data pada 1,5 juta rumah sakit dengan melibatkan 620.000 responden pria dan 960.000 responden wanita yang berada di Medicare dan dirawat di rumah sakit AS untuk berbagai kondisi antara 2011 dan 2014. Selain itu, semua pasien berusia setidaknya 65 tahun, dan rata-rata usia mereka adalah 80, menurut penelitian ini.

Keluarga Ungkap Kronologi Betharia Sonata Kena Gejala Stroke Sampai Masuk RS

Selama rawat inap, pasien dalam penelitian ini dirawat oleh sekitar 60.000 dokter, termasuk sekitar 20.000 dokter wanita dan sekitar 40.000 dokter pria.

Para peneliti melihat hubungan antara jenis kelamin dokter yang merawat pasien dan risiko pasien dari kematian dan kembali ke rumah sakit lagi dalam waktu 30 hari dari awal mereka masuk rumah sakit.

Meskipun hasilnya telah dibuktikan, namun dr Jha mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami persis mengapa pasien yang diobati oleh dokter wanita memiliki tingkat kematian lebih rendah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya