- Pexels/Kaboompics
VIVA.co.id – Berpuasa dilakukan sebagai bentuk ibadah para umat muslim. Namun, tidak dipungkiri, sebagian besar menjadikannya ajang untuk menurunkan berat badannya.
Sayangnya, pola makan saat berpuasa, ternyata tidak selalu memicu penurunan berat badan. Beberapa orang kerap melakukan kesalahan dalam memilih jenis dan pola makan saat berpuasa.
"Banyak yang malah naik berat badannya saat puasa karena kesalahan kecil. Kunci paling utama adalah sahur. Saat skip waktu sahur, bahayanya saat berbuka adalah menjadi kalap," ujar konsultan gizi, Seala Septiani S.Gz, M.Gizi, beberapa waktu lalu.
Terlebih, biasanya, banyak yang salah kaprah mengenai pilihan makanan untuk berbuka. Di mana, masyarakat memilih makanan manis yang lebih banyak mengandung gula jahat, sehingga malah menumpuk lemak.
"Manis karena glukosa sederhana, manis aja misal cake atau sirup, tanpa makanan seimbang, malah jadi lapar lagi. Makanya orang akan terus makan tanpa merasa kenyang karena rasa manis ini," kata dia.
Seala berujar, dengan sahur yang tepat, pola makan bisa dijaga menjadi lebih baik saat berpuasa. Kunci dari sahur yang tepat juga harus diperhitungkan, untuk mampu menahan lapar seharian, bahkan menurunkan berat badan.
"Seratnya harus tinggi, dari buah apel, pir dan pepaya, serta air yang cukup dari buah dan sayur. Ketika pola makan benar, lemak di tubuh bisa berkurang dan berat badan jadinya menurun," paparnya.