Konsumsi Ikan Hiu Tingkatkan Risiko Alzheimer's

Ilustrasi ikan hiu.
Sumber :
  • Pixabay/Owlstalk

VIVA.co.id – Satu lagi alasan untuk tidak mengonsumsi ikan hiu, selain populasi ikan ini yang telah terancam punah karena dikonsumsi secara luas di Asia. Ya, para peneliti telah menemukan kaitan antara racun yang terkonsentrasi tinggi dalam sirip dan otot ikan hiu dengan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer’s.

Dipengaruhi Hipertensi, Gimana Cara Cegah Demensia di Usia Senja?

"Hasil studi kami menunjukkan bahwa manusia yang mengonsumsi ikan hiu punya risiko untuk mengembangkan penyakit saraf," kata peneliti senior Deborah Mash, Profesor of Neurology dari University of Miami di Amerika Serikat.

Seperti dilansir laman Boldsky, sirip dan sampel jaringan otot yang dikumpulkan dari 10 spesies hiu yang ditemukan di Atlantik dan Samudra Pasifik mengandung dua jenis racun yakni merkuri dan beta-N-metilamino-L-alanin (BMAA).

Hipertensi Ancam Pikiran! Kontrol Tekanan Darah Seumur Hidup untuk Hindari Demensia

"Studi terbaru menunjukkan  BMAA berkaitan dengan penyakit neurodegeneratf seperti penyakit Alzheimer’s dan amyotrophic lateral sclerosis (ALS)," kata Mash.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Toxic, para peneliti melaporkan telah mendeteksi konsentrasi merkuri dan BMAA di sirip dan otot dari semua spesies ikan hiu. Kadarnya pun sudah melebihi batas yang bisa ditoleransi tubuh, sehingga menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia.

Manfaat Melukis untuk Penderita Demensia, Salah Satunya Mampu Stimulasi Otak

"Hiu adalah predator. Dia hidup lebih tinggi di tingkat jaringan makanan. Jaringan mereka cenderung menumpuk dan mengandung racun yang terkonsentrasi, yang mungkin tidak hanya menimbulkan ancaman bagi kesehatan hiu, namun juga orang yang mengonsumsi hiu,” ujar ketua peneliti, Neil Hammerschlag dari University of Miami Rosenstiel School of Marine dan Atmospheric Science.

Sebagai informasi, produk makanan dari ikan hiu termasuk sirip hiu, tulang rawan dan daging banyak dikonsumsi di Asia dan secara global karena dipercaya merupakan obat tradisional China. Selain itu, suplemen makanan yang mengandung tulang rawan ikan hiu juga dikonsumsi secara global

"Orang-orang harus menyadari dan mempertimbangkan untuk membatasi konsumsi hiu. Itu akan memberikan manfaat kesehatan yang positif bagi konsumen dan baik bagi konservasi hiu yang kini terancam punah karena tingginya permintaan untuk sup sirip ikan hiu, daging hiu dan produk tulang rawan hiu," kata Hammerschlag.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya